NARASIBARU.COM - Pakar telematika Roy Suryo menilai sangat lucu langkah Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya terkait tudungan ijazah palsu.
Roy juga menilai lucu tindakan sukarelawan Jokowi yang melaporkan eks Menpora itu bersama beberapa pihak lain atas perkara yang sama.
"Maka, ini memang makin menunjukkan kelucuannya tersebut," kata dia melalui layanan pesan, Kamis (1/5).
Roy menyadari Jokowi melalui pengacara tidak membeberkan terlapor dari aduan yang disampaikan ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu.
Adapun, pengacara Jokowi mengungkap inisial lima orang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya ialah RS, RS, T, ES, dan K.
Roy merasa jadi satu sosok yang dilaporkan Jokowi, sedangkan dua dari lima figur lain diyakini berstatus ibu-ibu, yakni T dan K.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai langkah Jokowi yang diduga melaporkan dua ibu bakal menuai reaksi negatif publik.
"Publik akan bisa menilai bagaimana ketidaknegarawanan Jokowi yang tak malu untuk mempidanakan dua Ibu-ibu ini dengan Pasal 310 dan 311 KUHP," kata Roy.
Dia memang menilai Jokowi sudah tepat melapor ke polisi terkait tuduhan Ijazah palsu, tetapi mengadukan mak-mak tentu membuat citra eks Gubernur Jakarta itu tercoreng.
"Sekali lagi, memidanakan ibu-ibu ini sebuah sikap yang tidak elegan alias memalukan," kata Roy.
Sebelumnya, pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan lima orang yang dilaporkan polisi dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 311 KUHP tentang fitnah.
Adapun, pelaporan ini dilayaknan terkait tuduhan para terlapor yang merasa ijazah Jokowi di UGM tak asli.
Menurut Yakup, Jokowi telah memperlihatkan seluruh ijazah akademik mulai dari SD hingga perguruan tinggi kepada penyelidik.
"Semua sudah diperlihatkan kepada para penyelidik," ucap dia yang mendampingi Jokowi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu siang tadi.
Sumber: JPNN
Artikel Terkait
Pakar HTN Feri Amsari Curiga Ada Sutradara di Kasus Hasto dan Tom Lembong: Pelakunya Nomor Punggung 7!
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi
Kata Gibran: Gus Miftah Itu Guru Saya, Beliau Sering Kasih Pujian dan Teguran
Usut Semua yang Terlibat Kriminalisasi Tom Lembong