Duh Kasihan! Direktur IPO Sebut Eks Ketua MK Anwar Usman Dapat Tekanan, Kini Tak Ada Yang Bela Termasuk Jokowi

- Senin, 12 Mei 2025 | 14:35 WIB
Duh Kasihan! Direktur IPO Sebut Eks Ketua MK Anwar Usman Dapat Tekanan, Kini Tak Ada Yang Bela Termasuk Jokowi




NARASIBARU.COM - Anwar Usman telah kehilangan jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 


Dia dinilai dapat tekanan terkait putusan batas usia Cawapres tahun 2023 lalu.


Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, tekanan yang selama ini muncul tentu mengganggu Anwar Usman. Terlebih dia tak dibela Jokowi atau Gibran.


Eks Ketua MK ini adalah pria yang menikahi Idayati atau adik Jokowi, sehingga Anwar juga sekaligus paman dari Wapres Gibran.


Saat ditanya wartawan soal wacana pencopotan Wapres Gibran saat ini, Anwar Usman yang merupakan Ketua MK saat putusan usia wapres ini malah memilih cooling down atau pendinginan.


Dedi Kurnia Syah, melihat makna cooling down yang dimaksud Anwar Usman adalah akibat adanya tekanan dari berbagai pihak yang diterimanya sebagai salah satu hakim MK.


“Tekanan yang selama ini muncul tentu mengganggu Anwar Usman, terlebih ia kehilangan reputasi yang selama ini ia jaga, termasuk kehilangan karier tertingginya,” kata Dedi Kurnia Syah, Minggu, 11 Mei 2025.


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman diduga siap mengungkap hal baru terkait keputusan MK 90/PUU/XXI/2023. 


Namun, Anwar menegaskan masih cooling down saat ini.


Dedi menerangkan, pernyataan Anwar Usman seolah menyesali keputusannya.


“Anwar Usman dipastikan menyesali putusan itu, baik karena kehilangan karier maupun karena tidak ada yang membelanya termasuk Presiden atau keluarga Gibran,” jelasnya.


Sebelumnya, Anwar Usman mengisyaratkan akan membuka soal putusan kontroversial MK yang memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.


Hal tersebut tersirat dari pernyataan Anwar saat dimintai tanggapannya soal hiruk pikuk usulan pemakzulan Gibran dari jabatan Wapres yang disuarakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.


“Saya belum ada komentar. Nanti deh ya kapan, biarin aja dulu, saya cooling down ya," kata Anwar Usman kepada wartawan di Gedung MK, Jumat 9 Mei 2025.


Jamiluddin Ritonga Nilai Mantan Ketua MK Anwar Usman Sedang Hati-hati Soal Wapres Gibran


Analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengamati pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang juga paman Wapres Gibran.


Jamiluddin menganalisa mengenai pernyataan Anwar Usman yang masih cooling down terkait putusan MK yang memuluskan Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024.


Jamiluddin menilai Anwar Usman sedang menerapkan langkah hati-hati dalam kasus ini.


Dalam pandangan analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, pernyataan Anwar Usman yang masih cooling down itu memiliki beberapa makna.


“Seseorang cooling down biasanya karena merasa momennya belum tepat untuk membuka perihal keputusan MK terkait usia calon wakil presiden,” kata Jamiluddin Ritonga, Minggu, 11 Mei 2025.


“Sebab, kerap kali menyampaikan sesuatu dalam momen yang tidak tepat justru bisa menjadi bumerang,” sambungnya.


Jamiluddin berpendapat, cooling down yang dimaksud Anwar Usman bisa jadi sebagai usaha menahan diri untuk tidak menyampaikan hal sesungguhnya terkait putusan MK tersebut.


“Anwar Usman ingin rehat dahulu membahas hal itu hingga momennya tepat. Karena itu, selama masa rehat tersebut Anwar Usman tampaknya akan berpuasa membicarakan seputar putusan MK tersebut,” ujarnya.


“Itu artinya, kotak pandora terkait putusan MK tak akan dibuka selama cooling down,” tutupnya.


Sumber: PojokSatu

Komentar