NARASIBARU.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerima berbagai julukan padahal belum ada 100 hari menjabat.
Diketahui, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030 pada Kamis (20/2/2025) lalu.
Jika dihitung sejak masa pelantikan hingga kamis (22/5/2025), Dedi Mulyadi belum melewati 100 hari kerja.
Namun berbagai julukan sudah datang untuknya dari masyarakat maupun sejumlah pejabat hingga politisi.
Pasalnya sejumlah kebijakan eks Bupati Purwakarta itu tengah menimbulkan polemik, seperti pendidikan siswa nakal di barak militer.
Berikut berbagai julukan yang diterima Dedi Mulyadi:
1. Gubernur Konten
Sebutan 'Gubernur Konten' mulai menggema pertama kali dari Gubernur Kaltim Rudy Masud.
Rudy Masud menyebut rekan sejawatnya dari Jawa Barat itu sebagai Gubernur Konten saat rapat para Gubernur dengan Komisi II DPR RI di Gedung Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Setelah kadung viral, Rudy Masud pun memberikan klarifikasinya ke Dedi Mulyadi.
Ditemani Dedi Mulyadi, maksud perkataan itu seharusnya memuji Dedi Mulyadi yang memiliki konten bagus.
"Ini temen saya lama sejak zaman dulu, jadi yang kemarin itu ga ada kaitannya bilang Gubernur konten, harusnya itu Kang Dedi Gubernur yang kontennya top," ujar Dedi Mulyadi, Minggu (4/5/2025).
Terbaru, Dedi Mulyadi mengakui jika senang disebut Gubernur Konten.
Alasannya, Dedi Mulyadi mengatakan uang hasil dari konten dapat diberikan kepada rakyat.
"Saya selalu ditanya, "Pak Dedi, duitnya dari mana ngonten?" Habis itu dimasalahin lagi. Gubernur konten lebih baik dari jadi gubernur konten punya duit diberikan pada rakyat daripada gubernur molor," kata Dedi dalam pidato saat upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).
2. One Man Show
Gegara kebijakan barak militer yang dibuatnya, sejumlah politisi di DPRD Jabar geram terhadap Dedi Mulyadi. Dirinya sampai di cap 'One Man Show'.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dr Gamal Albinsaid misalnya. Ia tidak setuju dengan program siswa bermasalah masuk barak militer yang digagas Dedi Mulyadi.
Begitu pun dengan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat asal PDIP Ono Surono yang menolak tegas kebijakan Dedi Mulyadi ini.
Bahkan PKS bukan cuma tidak setuju dengan program barak militer Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, PKS turut menganggap gaya Dedi Mulyadi memimpin tanpa diskusi dan one man show.
3. Gubernur Lambe Turah
Baru-baru ini, Dedi Mulyadi kembali mendapatkan julukan baru.
Anggota Komisi X dari Fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramly menyebut Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Lambe Turah.
Andi mengkritik Dedi Mulyadi yang tidak mengirimkan utusan dari Kormi Jawa Barat untuk hadir dalam acara Festival Olahraga Nasional (Fornas) yang digelar setiap dua tahun oleh Kormi.
Pada tahun ini, Kormi akan menyelenggarakan Fornas yang ke-delapan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kalau Pak Dedi Mulyadi, Gubernur Lambe Turah, macem-macem, dia mengatakan saya akan mengongkosi seluruh UMKM sepuluh juta, kalau dia bisa vasektomi. Masa untuk penyelenggaraan Kormi tidak bisa mengutus utusan?" katanya.
"Masa dia bisa mengongkosi anak nakal untuk dididik di Kodam Siliwangi tapi untuk utusan Kormi ke NTB tidak mampu melakukan itu? Naif sekali gubernur ini, sangat naif. Makanya kita gugat di forum ini. 'Hey Pak Dedi silakan utus Kormi Jawa Barat ke NTB," sambungnya.
4. Mulyono Jilid II
Dedi Mulyadi juga menerima julukan Mulyono Jilid II.
Julukan ini seiring dengan dirinya yang kerap membagikan aktivitasnya turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, hingga dianggap sejumlah netizen memiliki gaya politik yang serupa dengan Jokowi.
Sekedar informasi, Jokowi meraih popularitas gegara gaya blusukannya hingga bisa menaiki anak tangga pimpinan eksekutif, dari Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta hingga Presiden Indonesia dua periode (2014-2024).
Dedi Mulyadi pun sudah menanggapi perihal julukan ini.
"Setelah bisa melewati masa-masa sulit, menyelamatkan anak remaja di Jawa Barat dari berbagai problem kriminal yang dialaminya melalui pendidikan disiplin di Barak Militer, kini berbagai pihak mulai mengepung kembali," ucap Dedi Mulyadi.
"Dengan berbagai stigma, sebagai Gubernur Konten, Mulyono Jilid II, Gubernur Pencitraan dan berbagai tayangan lainnya, yang sengaja dibuat dengan tujuan cuma satu, karena mereka sangat memperihatikan saya," jelasnya.
5. Gubernur Pencitraan
Dedi Mulyadi juga mendapatkan julukan Gubernur Pencitraan. Ia dianggap melakukan ini di media sosialnya melalui konten-konten yang dibuatnya.
Namun belakangan ia mengaku jika hasil uang ngontennya turut diberikan kepada rakyat.
6. Bapak Aing
Julukan Bapak Aing untuk Dedi Mulyadi kian menggema.
Bahkan Dedi Mulyadi sempat diteriaki demikian saat menemui keluarga korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
Janji manis yang diberikan Dedi Mulyadi kepada keluarga membuat teriakan Bapak Aing menggema di lokasi.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Mengejutkan! Bukan Mulyono atau Joko Widodo, Dian Sandi Utama Kader PSI Ungkap Nama Lahir Jokowi
Polisi Ungkap Jenis Mesin Ketik Yang Digunakan Untuk Menyusun Skripsi Jokowi
Gibran Disebut Wapres Terbaik, Sutradara Joko Anwar: Ade Armando officially lost his mind
Belum Ada Ukuran objektif Menilai Gibran Wapres Terbaik