NARASIBARU.COM - Ali Mochtar Ngabalin melontarkan kritik pedas terhadap Prof. Ikrar Nusa Bakti, yang belakangan mempertanyakan nama asli mantan Presiden Jokowi dalam akta kelahiran.
Dikatakan Ngabalin, pernyataan tersebut bukan sekadar kritik, melainkan upaya menyerang pribadi kepala negara.
“Saya tahu si botak dan proses waktu mau jadi dubes,” kata Ngabalin di X @AliNgabalinNew (3/6/2025).
Sentilan tersebut merujuk pada masa ketika Ikrar pernah dilantik sebagai duta besar.
Ngabalin menegaskan, Jokowi merupakan sosok orang baik, namun justru dikhianati oleh orang yang pernah mendapat kepercayaan dari negara.
"Fakta Jokowi orang baik, manusia berkhianat atas sumpah saat dilantik ama Presiden saat itu,” ucap Ngabalin.
Ia juga menyindir bahwa Ikrar kerap mencari perhatian dengan menyerang figur yang justru pernah memberinya amanah jabatan.
"Isi kepalanya banyak kok Iran makanya selalu mencari panggung dengan menyerang orang yang pernah mengangkat dan melantik yang bersangkutan jadi Dubes,” cetusnya.
Tak berhenti di situ, Ngabalin menuding bahwa Ikrar kini punya "jabatan baru" sebagai provokator yang terus menyerang Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan.
"Perilaku manusia tak pandai berterima kasih. Sekarang punya jabatan baru sebagi provokator menyerang Jokowi di berbagai kesempatan. Semoga satu saat saya bisa jumpa dengan si botak ini dalam satu forum,” tandasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah podcast, Prof. Ikrar Nusa Bakti memang sempat melontarkan pertanyaan terbuka soal nama asli Presiden Jokowi dalam akta kelahiran.
"Coba cari mas, saya pengen tahu itu pak Jokowi punya nama di akte kelahiran, saya pengen tahu apakah benar-benar Mulyono atau Jokowi Widodo,” kata Ikrar dalam potongan video yang viral.
TAGS
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sebut Pihak Jokowi Makin Panik Saat Dituntut Tunjukan Ijazah Asli
Mendagri Tito Dicurigai Memihak Gubernur Sumut
Negara akan Chaos jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap