Kegiatan ini untuk melengkapi ketrampilan warga dan linmas ketika terjadi kebencanaan.
Kamid Koordinator FPRB Barat Sungai mengatakan, menghadapi musim hujan dengan curah hujan tinggi sangat rawan kebencanaan dan perlu kewaspadaan.
Kamid Koordinator FPRB Barat Sungai mengatakan, menghadapi musim hujan dengan curah hujan tinggi sangat rawan kebencanaan dan perlu kewaspadaan.
Karenanya warga dan linmas harus miliki keterampilan untuk menangani bencana dan tak beda jauh dari tim siaga bencana desa (TSBD).
Baca Juga: Cegah Kejahatan Saat Malam Nataru, Petugas Polsek Ngadiluwih Pantau Swalayan dan Perbankan
"Bagi warga atau linmas perlu memiliki dan mengetahui
proses penanggulangan kebencanaan. Utamanya pertolongan ke warga yang tertimpa bencana. Pertolongan diutamakan untuk mencegah terjadinya korban," katanya.
Ditambahkan Kamid, FPRB Barat Sungai memberi edukasi linmas dan warga untuk mengetahui kebencanaan dan memahami kondisi lingkungan sendiri karena di wilayah rawan bencana.
"Bagi warga atau linmas perlu memiliki dan mengetahui
proses penanggulangan kebencanaan. Utamanya pertolongan ke warga yang tertimpa bencana. Pertolongan diutamakan untuk mencegah terjadinya korban," katanya.
Ditambahkan Kamid, FPRB Barat Sungai memberi edukasi linmas dan warga untuk mengetahui kebencanaan dan memahami kondisi lingkungan sendiri karena di wilayah rawan bencana.
Baca Juga: Cerita Anak 12 Tahun di Nganjuk, Dapat Hadiah Umroh dari Undian Senam Sehat Hanura
"Kita harapkan adanya pelatihan ini bisa berikan tambahan wawasan untuk warga dan linmas tentang kebencanaan sehingga mengetahui pola penangananya," imbuhnya.
"Kita harapkan adanya pelatihan ini bisa berikan tambahan wawasan untuk warga dan linmas tentang kebencanaan sehingga mengetahui pola penangananya," imbuhnya.
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan!
BRUTAL! Nelayan di Banyuasin Ditembaki Kapal TNI AL Saat Melaut, 1 Orang Kritis
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Masyarakat Adat Langsung Bunuh Puluhan Babi: Pertanda Orang Rakus Akan Datang!
KISAH Nyata Bocah 8 Tahun Diasuh Anjing Karena Ibu Kecanduan Narkoba, Hanya Bisa Menggonggong