“Karena itu, saya mendorong untuk terus melakukan inovasi dan memperluas kerjasama, tidak hanya dengan pemerintah, tapi juga dengan dunia bisnis," ujarnya.
Asmawa mengaku, jika target untuk cakupan pelayanan ialah 100 persen, namun karena masih ada kterbatasan, maka belum bisa memberikan layanan air bersih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Meski begitu, dia memberikan apresiasi kepada Tirta Kahuripan karena menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) yang memberikan pendapata asli daerah (PAD) terbesar.
Oleh karena itu, pemkab bogor belum memberikan penyertaan modal karena terbilang perusahaan yang cukup sehat.
“Sampai sekarang kita belum memberikan penambahan modal. Karena posisinya PDAM Tirta Kahuripan ini kategori sehat dan merupakan kontributor terbesar dalam memberikan PAD dari sektor BUMD," pungkasnya. (***)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: portalsiber.id
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?