Kediri, NARASIBARU.COM - Pembangunan pasar Ngadiluwih secara umum akan dilakukan awal tahun 2025 mendatang.
Sementara di tahun 2024 ini proses pemindahan pedagang pasar Ngadiluwih ke tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) dan diharapkan sebelum lebaran yaitu di bulan April semua pedagang sudah pindah ke TPPS.
Tahun 2024 ini fokus di proses pembongkaran penuh pasar Ngadiluwih termasuk dengan proses lelang.
Tahun 2024 ini fokus di proses pembongkaran penuh pasar Ngadiluwih termasuk dengan proses lelang.
Baca Juga: Pj Bupati Jombang Sebut Penanganan Inflasi di Kabupaten Jombang Diapresiasi Tim Evaluator Itjend Kemendagri
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih menjelaskan, sebelum berpindah ke TPPS, Disdag Kabupaten Kediri sudah sosialisasi proses pemindahan ini ke pedagang di Pasar Ngadiluwih dengan maksud pemindahan ini dipahami oleh pedagang.
Tutik menambahkan, secara total jumlah pedagang pasar Ngadiluwih saat ini 662 pedagang dan yang tertampung di TPPS sebanyak 429 pedagang. Lokasi TPPS jaraknya 1,5 kilometer dari pasar Ngadiluwih.
"Lokasi TPPS sudah kita buatkan dengan gunakan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 1,4 M. Untuk minggu ini mulai pengundian untuk mendapatkan lokasi pedagang berjualan. Untuk ukuran lapak dagang di TPPS dengan yang di pasar tentu beda," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih menjelaskan, sebelum berpindah ke TPPS, Disdag Kabupaten Kediri sudah sosialisasi proses pemindahan ini ke pedagang di Pasar Ngadiluwih dengan maksud pemindahan ini dipahami oleh pedagang.
Tutik menambahkan, secara total jumlah pedagang pasar Ngadiluwih saat ini 662 pedagang dan yang tertampung di TPPS sebanyak 429 pedagang. Lokasi TPPS jaraknya 1,5 kilometer dari pasar Ngadiluwih.
"Lokasi TPPS sudah kita buatkan dengan gunakan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 1,4 M. Untuk minggu ini mulai pengundian untuk mendapatkan lokasi pedagang berjualan. Untuk ukuran lapak dagang di TPPS dengan yang di pasar tentu beda," jelasnya.
Tutik menambahkan, konsep pembangunan Pasar Ngadiluwih seperti pasar lainya yang sudah dibangun satu lantai. Tentunya dengan sentuhan sentuhan budaya kearifan lokal dan budaya Kabupaten Kediri.
Reporter Bakti Wijayanto
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
VIRAL! 6 ASN Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
Gegara Jokowi Serahkan Tambang ke China, Gubernur Sulteng Curhat ke DPR: Wilayah Hancur Ditambang, DBH Hanya Rp 200 M!
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur