Selain itu, banjir juga berdampak pada lahan persawahan 642,85 hektare, dan lahan holtikultura 14,45 hektare.
"Juga peternakan seperti ayam 2.305 ekor, itik 421 ekor dan puyuh 100 ekor,” bebernya.
Sampai hari ini, Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten kerinci sudah memperbaiki jalan longsor sebanyak 25 titik dari 36 titik longsor di Kabupaten Kerinci.
“Untuk jembatan, yang sudah diperbaiki sebanyak 2 titik dari 4 titik jembatan yang putus, 1 titik jembatan Tamiai dari PT Bukaka dan Balai Jalan Nasional kemudian 1 titik jembatan Sanger dari Dinas PUPR,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dandim 0417/Kerinci ini mengatakan untuk penanganan pengerukan/normalisasi sungai yang sudah dikerjakan pada 6 titik.
Baca Juga: Miliki Puluhan Paket Sabu, ASN Lapas Kelas IIA Jambi Terancam Hukuman Mati
Normalisasi Pelak Gedang (alat BWS), Siulak Deras (alat PUPR), Siulak Mukai (alat PUPR) kemudian 1 unit excavator lokasi Sinimpik (alat PLTA), dan 1 unit alat excavator lokasi Koto Dua Lama normalisasi (alat BWS).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?