NARASIBARU.COM, Muara Teweh - Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis membuka secara resmi rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Nakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara di ruang rapat Setda Lantai 1 Pemkab setempat.
Baca Juga: Intip Harga Resmi Samsung Galaxy S24 Series di Indonesia
Kadis Nakertranskop UKM, H Mastur dalam laporannya menyampaikan,
kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efektivitas optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Barito Utara selama tahun 2023 dan rencana keberlanjutan aksi di tahun 2024.
Sementara, Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis menyampaikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, Pemkab Barito Utara telah mengalokasikan anggaran tahun 2023 untuk program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai non ASN, guru honorer, perangkat RT RW, pengelola rumah ibadah dan di perubahan anggaran daerah tahun 2023 untuk pekerja rentan seperti petani, pekebun, nelayan, UMKM dan pekerja rentan lainnya, dengan jumlah seluruhnya 20.337 orang. Demikian juga di tahun 2024 dialokasikan sama dengan sebelumnya termasuk juga Badan Ad Hoc Panitia Pemilu KPU.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Akan Rehab Gedung Serba Guna di Kecamatan
Baca Juga: Pj Bupati Murung Raya Ajak Sukseskan Pemilu 2024
“Harapan kami, kedepannya program perlindungan jaminan sosial bisa terus berkelanjutan dan dapat melindungi seluruh pekerja rentan di Barito Utara secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah agar kesejahteraan masyarakat pekerja lebih meningkat. Karena, tidak akan ada keadilan sosial tanpa adanya jaminan sosial.” Tutupnya.
Rapat ini dihadiri oleh Pj. Sekda Barito Utara, Asisten I Sekda, Ketua DPRD Barito Utara, unsur SKPD, Camat se-Kabupaten Barito Utara, Pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan Barito Utara, dan undangan terkait lainnya.
Kegiatan ini juga sekaligus penyerahan santunan manfaat jaminan kematian secara simbolis oleh Pj Bupati Barito Utara Muhlis. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Artikel Terkait
Gegara Jokowi Serahkan Tambang ke China, Gubernur Sulteng Curhat ke DPR: Wilayah Hancur Ditambang, DBH Hanya Rp 200 M!
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah