”Fokus kami menitikberatkan pada penciptaan new revenue stream atau kreasi sumber pendapatan baru,” ujar Harry.
Baca Juga: Ribuan Saldo E Money Tak Cukup, Antrian Mengular di Pintu Tol
Ia menjelaskan, kapasitas produksi KSO semenjak diakuisisi MKTR meningkat menjadi rata-rata utilisasi 95 persen dibandingkan rata-rata 80 persen pada setiap bulan sebelum diakuisisi.
Pada 2024, Harry mengatakan MKTR berpotensi merealisasikan produksi CPO lebih dari 81 ribu ton, dengan Potensi pendapatan mencapai sedikitnya Rp1,2 triliun atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan estimasi Rp750- Rp800 miliar pada 2023.
Pada penghujung 2023, perseroan juga memasuki proses penyelesaian pabrik Palm Kernel Oil (PKO) yaitu Kernel Crushing Plant (KCP), dimana kapasitas produksi akan efektif beroperasi pada Februari 2024.
”Kapasitas produksi KCP mencapai 60 ton per hari sehingga nantinya akan menghasilkan 8.208 ton PKO dan 9.430 ton Kernel Cake,” ujar Harry.
Harry menjelaskan, potensi kontribusi KCP terhadap pendapatan MKTR bisa mencapai lebih dari Rp100 miliar pada 2024 mendatang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”