Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengapresiasi hadirnya PIEDCC, sehingga semakin mempermudah Pertamina untuk memantau secara langsung ketersediaan energi di seluruh Indonesia. Ia pun berharap Pertamina terus meningkatkan inovasi-inovasi terkait dengan bisnis operasinya.
“Tentu saja saya bangga kalau Pertamina itu bisa punya command center seperti ini, yang bisa memonitor secara realtime kondisi-kondisi di lapangan dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi di lapangan minyak, sampai dengan pendistribusian hingga ke SPBU,” ungkap Erika.
Erika berharap, Pertamina dapat mengantisipasi ketersediaan stok energi, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau. Tak hanya mengantisipasi faktor cuaca, namun juga ketika ada perencanaan perbaikan kilang-kilang pengolahan Pertamina.
Baca Juga: Abraham Damar Grahita resmi pindah ke Satria Muda Pertamina Jakarta
“Tetapi saya lihat kesiapannya sudah cukup baik, artinya sudah di antisipasi dengan baik,” pungkas Erika.
Disisi lain, Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik, hingga aspek distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
"Lewat pemantauan digital secara real time, kami memastikan pasokan energi ke masyarakat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Transformasi Digital, Pertamina Implementasikan Aplikasi E-Katalog
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wowindonesia.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang