Unggul menilai pemanfaatan minyak nabati dalam biofuel juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama petani lokal untuk turut serta dalam rantai pasok industri ini.
“Ini bukan hanya tentang pengurangan emisi, tetapi juga tentang memberdayakan petani lokal dan mempromosikan pertanian berkelanjutan,” katanya.
Baca Juga: Waspada, Menteng, Kebayoran Hingga Jagakarsa Rawan Longsor
Salah satu teknologi pemanfaatan yang sudah terbukti dipakai di Indonesia adalah biodiesel yang sudah menggantikan peran solar hingga 35 persen, yang tidak hanya ramah lingkungan juga mengurangi impor BBM.
Senada, Pengamat Otomotif dari ITB Yannes Pasaribu menilai program biofuel mampu membantu penyaluran distribusi minyak sawit domestik setelah Uni Eropa mengeluarkan kebijakan membatasi impor minyak sawit atau CPO Indonesia.
“Program ini dapat membantu stabilisasi ekonomi lokal dan membuka peluang untuk pertumbuhan industri sawit dalam negeri,” ujar Yannes.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”