Gawat, Kesiapan Transisi Energi Indonesia Belum Merata

- Rabu, 17 Januari 2024 | 06:00 WIB
Gawat, Kesiapan Transisi Energi Indonesia Belum Merata

Baca Juga: Subsidi BBM dan LPG Bocor Rp95,6 Triliun

Dalam paparan itu, terdapat 90 persen provinsi di Indonesia belum memiliki kesiapan yang memadai. Yakni 70 persen atau 24 provinsi berstatus sedang dan 20 persen atau 7 provinsi berstatus rendah.

Belum meratanya fasilitas pendukung dan ketrampilan membuat daerah sulit mandiri energi. Terutama ketrampilan yang berkaitan dengan operator dan instalasi energi terbarukan seperti mikro-hidro hingga tenaga surya.

Sehingga pemerintah dan swasta perlu mendorong lebih banyak sekolah ketrampilan, sekolah vokasi, dan perguruan tinggi yang bisa mempersiapkan keahlian masyarakat dalam transisi energi.

Baca Juga: Lifting Minyak 2023 Tak Capai Target, APBN Rugi?

Tren kesiapan transisi energi sejalan dengan postur anggaran pemerintah yang lebih besar, rendahnya tingkat korupsi, dan keberpihakan melalui kredit ketahanan energi.
"Jawa Tengah memiliki kapasitas pemerintah tertinggi," ungkapnya.

Menariknya dari temuan studi, semakin tinggi kerentanan suatu daerah justru memiliki indeks kesiapan transisi energi yang lebih baik.

Hal ini didasarkan pada pengalaman menghadapi kerugian finansial yang besar akibat bencana menjadi pembelajaran untuk lebih cepat melakukan transisi ke energi bersih. Selain itu, perempuan menjadi aktor rentan dalam konteks risiko kebencanaan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com


Halaman:

Komentar