“HR CPO meningkat, menjauhi ambang batas ( 680 Dolar AS per ton),” Budi melalui keterangan resmi pada Selasa, 16 Januari 2024.
Menurut Budi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023, maka tarif bea keluar CPO untuk periode kali ini menjadi 18 per ton. Sementara berdasarkan PMK 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022, tarif pungutan ekspornya jadi sebesar 75 Dolar AS per ton. Itu artinya, total bea keluar dan pungutan ekspor CPO pada periode kedua Januari 2024 mencapai 93 Dolar AS per ton.
Baca Juga: IPB University Jajaki Pengembangan Kampus di Luar Negeri
Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) M. Hadi Sugeng mengatakan produksi minyak sawit mentah Indonesia di 2023 akan mencapai 49 juta ton.
Pada 2022, produksi CPO Indonesia mencapai 46,73 juta ton dengan nilai ekspor mencapai 29,62 Dolar AS miliar.
GAPKI memproyeksikan produksi kelapa sawit akan naik 4,9% untuk tahun 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”