Jumlah rumah tangga petani dalam 10 tahun terakhir, yakni periode 2003-2013, telah berkurang sebanyak 5 juta orang dan sebanyak 61 persen petani Indonesia berusia di atas 45 tahun.
Baca Juga: KPA Sebut Konflik di Kebun Sawit Sarat Kekerasan dan pelanggaran HAM
Dia menilai kecilnya ketertarikan generasi muda untuk terjun di sektor pertanian karena mereka menganggap profesi sebagai petani tidak keren, kumuh, miskin, dan komunitas terpinggirkan.
Hal itu juga yang mendorong Kementan bergerak untuk menghapus citra tersebut.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan ingin mengenalkan teknik pertanian modern untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
"Kami ingin memunculkan cara bertani modern, smart farming, kepada anak muda pelaku pertanian dan pemahaman pertanian yang semakin luas bagi anak muda," kata Dedi.
Baca Juga: Terima Dubes UE, Moeldoko Janji Tingkatkan Standar ISPO dan SVLK
Dia berharap program tersebut bisa menghapus citra petani yang dianggap tidak keren di kalangan anak muda.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang