BISNIS PEKANBARU - Indeks PMI Manufaktur Indonesia mengalahkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, menurut perusahaan analisis bisnis S&P Global.
Seperti namanya, indeks ini menggambarkan kinerja manufaktur suatu negara berdasarkan pesanan baru, output, lapangan kerja, waktu pengiriman pemasok, dan stok pembelian.
PMI manufaktur Indonesia naik dari 52,2 pada Desember 2023 menjadi 52,9 pada bulan berikutnya.
Indeks PMI Manufaktur adalah indikator ekonomi yang mencerminkan keyakinan para manajer bisnis di sektor manufaktur, sehingga berdampak di pasar saham dan pasar forex.
Hal ini menandai ekspansi sektor manufaktur Indonesia selama 29 bulan berturut-turut, yang ditandai dengan angka di atas 50.
PMI manufaktur Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara anggota ASEAN lainnya yang PMI-nya dipublikasikan selama ini.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang
Ini Respons Purbaya soal Pernyataan Zulhas Larang Otak-atik Dana MBG