Ia menilai keberadaan kereta gantung itu tidak akan menghilangkan pekerjaan para porter yang ada di Kawasan Gunung Rinjani, karena telah memiliki pasar sendiri. “Artinya bagi yang kuat mendaki akan menggunakan jasa porter dan bagi wisatawan yang tidak kuat bisa menggunakan kereta gantung,” katanya.
Bupati Lombok Tengah, Nusa H Lalu Pathul Bahri, mendukung rencana pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani di Desa Karang Sidmen, Kecamatan Batukliang Utara, karena dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. “Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Tengah,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan kereta gantung tersebut dibangun oleh investor dari China dengan nilai proyek Rp2,2 triliun, ditargetkan rampung pada 2025. Kereta gantung ini diharapkan bisa menjadi titik awal pergerakan ekonomi masyarakat Lombok Tengah, supaya ada keseimbangan dengan adanya pembangunan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Selain itu, lanjut dia, kereta gantung ini bisa menjadi magnet peningkatan kunjungan di Lombok Tengah pada khususnya, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” katanya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang