Ade Armando Semprot Roy Suryo: Menuduh Ijazah Pak Jokowi Palsu Bisa Mengantarmu ke Penjara!

- Senin, 19 Mei 2025 | 21:50 WIB
Ade Armando Semprot Roy Suryo: Menuduh Ijazah Pak Jokowi Palsu Bisa Mengantarmu ke Penjara!




NARASIBARU.COM - Politisi Ade Armando menilai Roy Suryo telah blunder setelah menuduh kepemilikan ijazah palsu Jokowi dari UGM.


Roy Suryo begitu ngotot bahwa ijazah yang ditelitinya dari internet belum tentu foto dari dokumen ijazah mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo.


Kecerobohannya ini bisa mengantarkannya berhadapan dengan hukum dan terancam penjara.


“Saya rasa Roy Suryo punya masalah kejiwaan, dia punya masalah psikologis karena itulah karena itulah dia terpaksa berurusan dengan pengadilan karena terkait ijazah S1 Jokowi,” kata Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV.


Roy diketahui sudah diperiksa Polri sejak 15 Mei lalu, setelah dia mengatakan ijazah UGM Jokowi tahun 1985 itu palsu.


Menurut Ade, hampir pasti tuduhan Roy Salah, yang dia tuduhkan ijazah palsu, itu adalah sejumlah dokumen yang seolah-olah ijazah Jokowi yang tersebar di internet.


Dan orang yang mengupload dokumen mengaku bahwa ijazah tersebut mungkin bukan ijazah Jokowi asli.


Yang jadi masalah, Roy Bersikeras ijazah Jokowi palsu.


“Tidak sebaiknya Roy mengaku salah saja, kenapa dia tidak jujur saja ke publik dia salah menyangka dan tidak ditarik saja tuduhannya,” katanya.


“Ya lebih baik itu Roy Suryo lebih baik meminta maaf ke Jokowi, ke publik, itu lebih baik daripada berurusanh dengan hukum,” katanya.


“Seseorang yang populer tidak akan bisa menerima menurunnya popularitas, akibatnya dia kini menghadapi risiko dinyatakan bersalah dan masuk penjara,” kata dia.


Ade menjelaskan, Roy Suryo adalah lulusan dari Ilmu Komunikasi UGM dan tidak terkait dengan pakar telematika.


Selain itu, beberapa hasil penelitiannya juga tidak semuanya tepat.


Setidaknya ada dua keputusan Roy Suryo dalam mendeteksi foto itu ternyata salah.


“Ia pernah mengklaim menemukan Lagu Indonesia raya, yang lebih lengkap dari yang ada sekarang, belakangan salah,” ujarnya.


Kemudian, kedua Foto toples, yang diduga Arika Sari Dewi secara online.


Roy mengkaim foto tersebut asli, belakangan terungkap itu foto waria dari Thailand.


👇👇



Roy Suryo Tanggapi Serangan Pihak Kontra, Tantang Adu Data dengan Ade Armando!




NARASIBARU.COM - Roy Suryo kembali menjadi target serangan dari beberapa pihak yang berseberangan dengannya, termasuk Ade Armando yang menyoroti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini melalui narasi di berbagai platform.


Menanggapi hal tersebut, Roy Suryo menyikapinya dengan tenang dan membuka ruang bagi pihak yang ingin membuktikan tuduhan terhadapnya.


"Sungguh aneh, di Coro TV Ade Armando dulu tidak seperti itu, tetapi sekarang berbicara seolah tanpa analisis. Jika saya memiliki data yang akurat, silakan adu data, jangan hanya bicara tanpa dasar yang jelas," ungkap Roy Suryo.


Roy Suryo juga menyinggung pihak-pihak yang belakangan ini terkesan membela Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI, dengan dugaan adanya proposal atau kepentingan tertentu di balik pembelaan tersebut.


"Begitu ada istilah ‘koding’ dari Wakil Presiden, serangan kepada saya semakin masif. Saya curiga proposal sudah cair," jelas Roy, mencurigai adanya intensi tertentu di balik serangan yang diarahkan padanya.


Selain itu, Roy Suryo mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada saran dari sejumlah tokoh, termasuk Budi Arie yang menyarankan untuk tidak memperpanjang konflik, ia tetap merasa perlu untuk berpendapat.


Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk bersuara dan menyuarakan pendapat terkait situasi yang terjadi.


"Masyarakat tetap harus speak up. Banyak yang menyarankan saya untuk menuntut akun-akun anonim yang menyebarkan fitnah".


"Namun, saya pikir hukuman sosial dari masyarakat sudah cukup untuk mereka. Saya tidak ingin membuang energi hanya untuk menghadapi akun-akun receh tersebut," lanjut Roy Suryo.


Roy juga menyampaikan bahwa jika kondisi politik dan hukum di Indonesia membaik, banyak kasus dapat kembali diungkap tanpa batas waktu.


"Tidak ada daluarsa untuk kasus-kasus tertentu. Kasus bisa saja dibuka kembali jika situasi memungkinkan," tambahnya.


Roy mengaku telah mengumpulkan sejumlah data terkait akun-akun yang sering melancarkan serangan.


"Semua data sudah kami kumpulkan, termasuk identitas mereka, baik nomor telepon, alamat, hingga akun-akun mereka. Kami memiliki program yang lebih besar ke depan, sehingga untuk sementara data-data ini hanya kami endapkan dulu," kata Roy.


Ia juga menyentil aparat penegak hukum yang dinilai lamban dalam menindak kasus-kasus tertentu, kecuali jika mendapat arahan dari pimpinan.


"Kita sering melihat bagaimana polisi bertindak cepat dalam kasus tertentu yang mendapat perhatian publik, tetapi sayangnya, tidak semua kasus diperlakukan sama. Beberapa orang yang diduga terlibat dalam pelanggaran hukum justru dibiarkan," tutup Roy.


Roy Suryo berharap bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi tanpa dasar yang jelas. 


Di sisi lain, ia berharap agar penegakan hukum di Indonesia bisa berjalan lebih adil dan transparan.


Sumber: SuaraMerdeka

Komentar