Fakultas MIPA UI Bikin Inovasi CREDO L

- Kamis, 21 Desember 2023 | 10:00 WIB
Fakultas MIPA UI Bikin Inovasi CREDO L

Baca Juga: Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sambangi SHW Center

Selain itu, terdapat juga sesi simulasi terjadinya bencana tanah longsor menggunakan alat peraga berupa kardus yang menyerupai lereng dengan kemiringan curam. Tanah yang ditumbuhi tanaman dan tanah yang tidak ditumbuhi tanaman dijadikan model untuk mensimulasikan perbedaan kondisi. Tanah tersebut kemudian disiram dengan air sebagai simulasi hujan. Melalui kegiatan ini, para guru dapat lebih memahami dampak vegetasi terhadap stabilitas lereng, sehingga mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa-siswi di sekolah mereka,” jelas Twin Hosea Widodo Kristyanto.

Lebih lanjut, kata Twin Hosea Widodo Kristyanto, dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan para penerima materi sebelum dan setelah pelatihan. Evaluasi ini dirancang untuk memastikan bahwa pengetahuan yang disampaikan benar-benar terserap dan dipahami dengan baik oleh para guru sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mendidik siswa-siswi tentang mitigasi dan respons terhadap bencana tanah longsor.

Baca Juga: Sekolah Nasional Tunas Global Gaungkan Masyarakat Peduli Lingkungan

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan pengajaran kurikulum kebencanaan ini bukan hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk menginspirasi para guru. Melalui pemahaman yang mereka peroleh, diharapkan para guru dapat mengambil peran penting dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada generasi muda, menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor di wilayah mereka,” tandas Twin Hosea Widodo Kristyanto. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com


Halaman:

Komentar