Beliau menilai bahwa amanat UUD 1945 belum sepenuhnya melindungi bangsa Indonesia, dengan masih maraknya tindak pidana seperti perdagangan orang dan korupsi.
Suharyo mengajukan pertanyaan kritis, "Rakyat kita sudah terlindungi belum? Kesejahteraan umum sudah tercapai atau masih berada dalam kelompok? Harus diawasi."
Baca Juga: Wolves Memenangkan Duel Ketat Lawan Chelsea dengan Skor 2-1
Menyikapi situasi ini, Suharyo menegaskan perlunya pengawasan terhadap pemimpin terpilih. "Mengawasi DPR semestinya menjadi tugas mereka, tapi kita juga harus terlibat," tambahnya.
Dengan tegas, uskup agung ini menekankan kewajiban umat untuk mengawasi pemimpin terpilih pada pemilihan 2024. Tujuannya adalah agar pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita negara.
"Warga negara wajib ikut mengawasi pemerintah supaya sejalan dengan cita-cita negara kita," ungkap Suharyo sebagai panggilan bagi seluruh umat Katolik dan masyarakat Indonesia pada umumnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang