Harisson pun memaklumi jika daging ayam ras yang menjadi pendorong inflasi tertinggi. Sebab dari pantauannya terakhir di Kota Singkawang, pada 31 Desember 2023 lalu, harga daging ayam bersih mencapai Rp55 ribu per kilogram. "Itu karena hukum pasar, permintaan meningkat menjelang natal, dan tahun baru. Sementara suplai atau stoknya tetap. Jadi stok atau suplai ayam tetap atau stabil, tapi permintaan yang meningkat," tambahnya.
Orang nomor satu di Kalbar itu melihat, memang pada perayaan hari-hari besar keagamaan, maupun hari libur nasional, permintaan akan bahan pangan pasti meningkat. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan harga naik, dan meningkatkan angka inflasi. "Namun bersyukur Kalbar inflasi (masih) terkendali, hanya naik 0,01 dari bulan (November) lalu (MtM). Dan secara nasional inflasi Kalbar masuk dalam empat provinsi dengan inflasi terndah," pungkasnya.(bar)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku