NARASIBARU.COM – Bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok dari pajak air tanah sebesar Rp9 miliar, jadi perhatian DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Hilangnya pendapatan Depok itu dinilai perlu adanya pemeriksaan pengontrolan tentang sumur bor vakum itu berapa titik yang lolos dari pantauan.
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Hasbullah Rahmad mengatakan, harus ada pemeriksaan pengontrolan tentang sumur bor vakum itu berapa titik.
Baca Juga: Labkesda Depok Buka Layanan Pemeriksaan Calon Haji 2024, Ini Tarifnya
Hasbullah menilai saat ini banyak industri pabrik, hotel, apartemen yang menggunakan air bawah tanah karena airnya yang bersih.
"Biasanya di setiap sumur bor itu dipasangkan alat meteran, berapa meter kubik yang diambil setiap hari," ujar Hasbullah kepada RadarDepok, Rabu (10/1).
Hasbullah mengatakan ada beberapa faktor yang membuat target sebesar Rp15,5 miliar tidak terpenuhi.
Artikel Terkait
Ternyata Ledakan SMAN 72 Jakarta Terjadi saat Khutbah Jumat
Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Densus 88 Dalami Unsur Terorisme
Geram Tanah Miliknya Diklaim, JK Ingatkan Lippo Group: Jangan Main-main di Makassar!
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang