Mansur menyebutkan beberapa terobosan inovasi seperti layanan pembayaran langganan. Digambarkan dia bagaimana pelanggan mendapat kemudahan membayar rekening dengan sistem online dari berbagai platform.
Hal tersebut, menurut dia, sebagai upaya untuk terus menekan potensi kebocoran pendapatan.
"Sekarang layanan pembayaran sudah bisa dilakukan dengan dompet digital seperti OVO LinkAja termasuk juga melalui virtual account dan pelayanan pembayaran online melalui perbankan. Saya pikir itu juga kemajuan," ujarnya.
Begitu juga dari sisi kebocoran, Legislator Partai Golkar itu juga menilai PDAM telah melakukan investasi berupa pipanisasi.
Pembangunan pipa gandeng di kawasan sungai Jawi diharapkan Mansur dapat terus menekan potensi kebocoran.
Baca Juga: Pengelolaan Gedung Basket Bermasalah, Kejari Pontianak Lakukan Penyelidikan
"Ada trend penurunan kebocoran yang selama ini terjadi di angka 29,30 persen dan pada tahun 2023 berhasil ditekan menjadi 28 persen. Hal itu terus upayakan untuk terus ditekan," ujarnya
Kendati demikian, tak dipungkiri dia ketika pada waktu-waktu tertentu air yang terdistribusi kualitasnya tidak baik. Akan tetapi, dia buru-buru menambahkan bahwa hal itu tidak terjadi di setiap waktu dan hanya bersifat insidentil saja.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku