Menurut Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Asad Isma, M. Pd., pelantikan ini memang sengaja dilakukan di ruang terbuka. Ada hal mendasar yang menjadi alasannya dan ditekankan kepada semua yang dilantik.
“Kita ingin pejabat yang dilantik ini untuk selalu amanah. Pejabat yang dilantik ini juga diharapkan untuk tidak melangit, tapi terus membumi. Setelah dilantik, jangan cuma duduk-duduk saja di ruangan dan melihat dinding. Tapi teruslah melihat sekeliling lingkungan UIN STS Jambi ini. Jangan cuma andalkan laporan dari staf, tapi kalau ada persoalan jemput ke lapangan masalah itu,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Kapal Pengangkut Batubara Hantam Pelabuhan Pelindo
Disamping itu, Rektor juga memberikan catatan penting kepada pejabat yang dilantik untuk segera dikerjakan. Mulai dari tata kelola manajemen birokrasi dan pelayanan, hubungan kemitraan dengan semua stakeholder dan persoalan-persoalan penting serta berkaitan dengan akreditasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
“Kita harus fokus dengan akreditasi. Target kita agar bisa unggul. Selain itu, kita harus menambah jumlah guru besar. Target kita dari 18 orang bisa jadi 60 orang. Kita akan mengundang mentor agar target ini bisa segera dicapai. BLU nanti juga kita upayakan bisa terus meningkat. Nantinya anggaran BLU akan kita upayakan bisa terus meningkat, dan sebagian anggarannya diperuntukkan untuk penelitian dan akreditasi,” katanya.
Untuk diketahui, di dalam pelantikan ini Rektor juga meminta agar tiap pejabat dilantik untuk membawa pohon dan begitu selesai dilantik, tiap pejabat langsung disilakan untuk menanam pohon yang telah dibawa masing-masing.
Baca Juga: Jadi Bos Maisir, BG di Ringkus Polisi
Prof. Asad mengatakan ada alasan khusus yang juga mendasari hal ini. Menurut dia, penanaman pohon ini patut dilihat dari alasan filosofis sebatang pohon.
“Para pejabat yang dilantik hendaknya lihat filosofi pohon. Ibarat sebatang pohon, kerjakanlah tugas anda sekalian dengan sebaik mungkin. Tak perlu merasa tak dihargai karena merasa tak ditampilkan. Ingat, begitu selesai pelantikan ini, saya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja,” ujarnya.
Dia mengibaratkan sebuah pohon, pejabat yang dilantik mesti menyesuaikan dirinya dengan jabatan yang ada.
“Ibarat di pohon, kalau posisi kita ada di pohon, jadilah batang yang kuat untuk menopang pohon. Jika di posisi cabang, jadilah cabang yang bisa menggandeng ranting dan daun. Sementara kalau kita adalah daun, jadilah daun yang selalu meneduhkan orang yang kepanasan,” katanya.
“Lalu kalau kita adalah buah, jadilah buah yang manis supaya nama baik pohon selalu terjaga. Kalau kita bunga, jadilah bunga yang mekar indah agar pohon terhiasi dan dikenal banyak orang. Sedangkan kalau kita akar, jadilah akar yang walaupun tidak terlihat, jadilah akar yang kuat mencengkram ke tanah agar struktur pohon bisa terus berdiri kokoh.
Untuk diketahui, usai pelantikan ini berlangsung, dijadwalkan UIN STS Jambi juga akan segera mengangkat ketua dan sekretaris program studi. Saat ini masih dalam tahapan pendaftaran calon dan selanjutnya akan dilakukan penjaringan dan pelantikan. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adanu.co.id
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang