NARASIBARU.COM - Ulama besar Indramayu, Prof Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA, atau Buya Syakur meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB dini hari.
Buya Syakur wafat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.
Mengutip NU Online, semasa hidupnya Buya Syakur selalu tenang walau mendapat kritik pedas.
"Sekalipun kritik datang bertubi-tubi atas pemikirannya yang menurut sebagian orang kontroversial, Buya Syakur tetap menanggapinya secara santun dan tersenyum," begitu cuitan NU Online.
Untuk mengenang Buya Syakur, berikut penjelasan mengenai profil almarhum.
Prof Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA, atau yang akrab disapa Buya Syakur merupakan pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu.
Baca Juga: Hore, Jurnal Komunikatio FISIP Unida Naik Peringkat ke Sinta 3
Almarhum lahir pada 2 Februari 1948 di Tulungagung, Kecamatan Sukagiwang, Kabupaten Indramayu.
Selama 20 tahun, Buya Syakur menimba ilmu di luar negeri. Almarhum mengambil gelar sarjana di Kairo, Mesir, dan menempuh S2 serta S3 di Tunisia.
Sebelum menjadi ulama di Tanah Air, Buya Syakur pernah bekerja sebagai staff ahli di Kedutaan Besaar Tunisia.
Sebagai ulama besar dan menempuh pendidikan di berbagai negara, Buya Syakur menguasai empat bahasa, yakni Arab, Jerman, Prancis, dan Inggris.
Buya Syakur memiliki pembawaan khas ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam berdakwah. Suaranya tenang dan lembut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Gaya Hidup Sosialita Ala Menteri Pariwisata, Diduga Minta Air Galon untuk Mandi Setiap Kunjungan ke Daerah
Profil Kompol Anggraini Putri, Polwan yang Diduga Terlibat Perselingkuhan dengan Irjen Khrisna Murti
Nasib Pilu Produsen Alsintan: Janji Dibeli 1.000 Unit oleh Jokowi Tak Ditepati, Kini Merugi dan Kena Beban Pajak pula
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1