“Dalam laporan BPS, satu kilogram ayam seharga Rp51 ribu, lalu saya cek di pasar ternyata harga ayam di Pasar Ratu Melati Ketapang dijual Rp45 ribu per kilogram,” katanya.
Hal serupa menurutnya juga terjadi terhadap komoditas bawang merah. Dimana berdasarkan data yang dikeluarkan BPS harga satu kilogramnya Rp45 ribu.
Sedangkan saat dilakukan pengecekan di Pasar Ratu Melati Ketapang bawang merah dijual Rp39 ribu per kilogram.
Baca Juga: Warga Pontianak Serbu Program Tebus Murah dengan 10 ribu Rupiah Dapat Sembako
"Lalu bawang putih juga berdasarkan data BPS itu Rp45 ribu, setelah saya cek di pasar Rp38 ribu, jadi harga BPS lebih tinggi daripada harga di pasaran saat saya turun ke lapangan,” ungkapnya.
Jomplangnya data tersebut langsung dikonfirmasi Pj Gubernur Harisson kepada BPS saat pertemuan Tingkat Tinggi (High Level Meeting) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Ketapang.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BPS menyebut data IPH yang mereka peroleh juga berdasarkan laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ketapang.
Harisson memperkirakan, perbedaan data itu akibat pelaporan yang tidak diperbaharui Disperindag Kabupaten Ketapang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang