"Anies bisa buktikan bangun JIS yang begitu susah bahkan tidak banyak yang tahu bagaimana mengangkat 3600 ton ke atas dan ternyata dilakukan oleh semua orang Indonesia," ujar Jumhur.
Terkait kebudayaan, menurut Jumhur, Anies sudah menyampaikan rencana jika terpilih sebagai presiden jika kunjungan ke luar negeri akan membawa karya budaya Indonesia membawa branding karya budaya Indonesia.
Senada dengan Jumhur, aktivis ITB Hendry Harmen menyatakan visi Anies yang sangat penting adalah pemerataan dan keadilan. Setiap kebijakan termasuk dalam bidang infrastruktur, Anies menempatkan keadilan dan kesetaraan no pertama, baru dilihat aspek kepentingan publik, ilmu pengetahuan (sains) dan terakhir aspek peraturan.
"Kalau soal ibukota (IKN) harus hati-hati jangan sampai suatu saat menjadi kota mati (ghost town) seperti ibukota Myanmar, Naypyidaw yang dipindahkan oleh pemerintah Myanmar dari ibukota lama Yangoon," terang Hendry.
Menurut Hendry jika menjadi Presiden RI, Anies akan menggunakan empat prinsip dalam memutuskan sebuah kebijakan; 1) Prinsip keadilan dan kesetaraan, 2) Prinsip kepentingan umum, 3) Prinsip logic, ilmu, dan teknologi, dan 4) Prinsip aturan dan perundang-undangan.
Sementara Syahganda Nainggolan dalam pertemuan tersebut menyatakan Anies adalah satu satunya Capres yang percaya pada pikiran saintifik, rasional dan ilmiah dalam pembangunan. "Dan kami sebagai generasi yang cerdas tentu saja memilih capres yang berpikir waras untuk republik ini," ujar Syahganda.
Disambut Gembira
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
Artikel Terkait
Rintihan Minta Tolong Kerap Terdengar Sebelum 2 Kerangka Ditemukan di Gedung Kwitang yang Terbakar
Muncul Lagi ke Publik, Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumah Dijarah: Saya Jatuh, Kolor Saya Diambil
Tawuran di Sawangan Depok, Dua Pelajar Sekarat di Jalan Kena Bacok
Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi