Menurutnya, program ini telah berhasil dilaksanakan di berbagai negara, termasuk di negara-negara dengan pendapatan perkapita yang lebih rendah dari Indonesia.
Menurut Prabowo, program ini tidak hanya masuk dalam cakupan bantuan sosial, tetapi juga pendidikan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kunjungi Bursa Efek Indonesia: Dampaknya Terhadap IHSG dan Pasar Modal
Dalam konteks alokasi anggaran, Prabowo menyoroti bahwa dana yang besar telah dialokasikan untuk bantuan sosial dan pendidikan.
Dia berpendapat bahwa memberikan makan kepada anak-anak yang kurang gizi dan siswa sekolah seharusnya menjadi bagian dari alokasi anggaran tersebut.
Prabowo menekankan bahwa sumber daya sudah tersedia jika fokus dialihkan dan dialokasikan dengan benar.[pro/**]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku