"Kami mengundang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Pak Jumhur Hidayat tahun 2013 untuk melihat jasa pelayanan penerimaan pengiriman uang,Produck nya dinamakan bernama FAST CASH untuk TKI" ujar Agus mengenang.
Agus menuturkan,di masa Pendemi, bisnis jasa iptek BRATA sempat terpukul,di masa sulit Agus melakukan koordinasi internal dan mencari investor, Namun, dengan dukungan kuat keluarga dan teman-teman dekat Brata dan Dukungan owner Brata dan calon Investor, pengembangan layanan digital keuangan ini kembali dikembangkan.
Brata kini fokus pada pengembangan digitalisasi koperasi di Indonesia dan koperasi di ASEAN dengan menggandeng mitra 12 perusahaan turut serta untuk mengembangkan bisnis digitalisasi koperasi ini.
"ASEAN sudah berkembang sama seperti Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), karena itu digitalisasi koperasi merupakan kebutuhan untuk mempermudah ekonomi berbasis gotong royong ini maju dan berkembang," ujarnya.
Agus menambahkan di bulan April 2024 ini PT. BRATA ASTRITAMA akan melaunching digitalisasi koperasi di Indonesia dan dilanjutkan pada bulan Agustus 2024 akan melaunching digitalisasi koperasi tingkat ASEAN.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penguatan dan Platform Ekonomi di ASEAN. Doakan agar kami tetap solid dan berkiprah memajukan layanan digitalisasi Koperasi di Indonesia dan ASEAN" ujar Agus.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku