NARASIBARU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berencana membangun gedung tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri pada tahun ini.
Hal itu dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan lulusan Sekolah Dasar (SD) yang terbentur persoalan ekonomi.
Rencananya, pembangunan tiga gedung SMPN Negeri di Kota Depok itu menelan anggaran hingga puluhan miliar rupiah yang akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Kota Depok, Joko Sutrisno mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan tiga gedung SMPN itu kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim).
"Kami merencanakan pembangunan tiga SMPN yaitu SMPN 34 di Pondok Cina, SMPN 32 di Sukmajaya, dan SMPN 13 di Limo. InsyaAllah, di semester satu tahun ajaran 2024 ini sekitar bulan April atau Mei sudah dilakukan pembangunannnya," jelas Joko Sutrisno kepada Radar Depok, Kamis (2/2).
Menurut Joko Sutrisno, pembangunan tiga SMPN itu memberikan peluang kepada warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya melalui sistem zonasi atau berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) nanti.
"Trennya seperti biasa, kalau sekolah negeri itu sekolah yang diminati untuk saat ini. Karena, jalurnya kan jalur zonasi, sehingga mereka berharap memang dengan zonasi yang ada disekitar sekolah itu mereka dapat sekolah negeri, rata-rata begitu," kata Joko Sutrisno.
Apalagi, beber Joko Sutrisno, sistem zonasi dinilai menguntungkan warga sekitar yang tinggal berdekatan dengan bangunan gedung SMPN tersebut. Pasalnya, calon siswa minim prestasi pun mendapat peluang untuk menimba ilmu di sekolah negeri.
"Tapi dengan rayon juga memungkinkan anak-anak yang jauh tetapi dia punya nilai yang bagus, ya dia bisa. Cuma itulah plus minusnya dalam sebuah sistem PPDB yang di tetapkan oleh Kementerian," terang Joko Sutrisno.
Baca Juga: Bangun Posyandu, Belasan Ahli Waris Depok Terima UGK
Dengan begitu, Joko Sutrisno memastikan, Disdik Kota Depok tidak akan melakukan merger atau penggabungan SMPN pada tahun ini. Keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Komisi C dan Komisi D DPRD Kota Depok.
"Kami sudah berkoordinasi dengan DPRD dalam rapat awal tahun tentang perencanaan dan evaluasi Tahun 2023-2024, tidak ada rencana merger pada tahun ini," tegas Joko Sutrisno.
Menanggapi hal itu, Kabid Tata Bangunan Disrumkim Kota Depok, Suwandi menuturkan, pihaknya telah menganggarkan puluhan miliar untuk membangun tiga SMPN tersebut pada tahun ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian