Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng

- Kamis, 18 September 2025 | 17:05 WIB
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng


Misteri hilangnya Eko Purnomo, salah satu nama yang sempat disebut dalam daftar orang hilang usai aksi unjuk rasa di Jakarta akhir Agustus lalu oleh KontraS akhirnya terjawab.

Polda Metro Jaya memastikan Eko telah ditemukan dalam kondisi selamat di Kalimantan Tengah.

“Tim khusus gabungan yang dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Ade Ary menjelaskan, berdasarkan penyelidikan tim Subdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, Eko diketahui sengaja meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai nelayan di Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

“Dari keterangan orang tuanya, Eko sempat memberi kabar lewat WhatsApp bahwa ia pergi bekerja ke Kalimantan. Saat dicek, benar yang bersangkutan berada di Kuala Jelai bekerja sebagai penangkap ikan,” jelasnya.

Penemuan Eko bermula dari laporan informasi terkait empat orang yang disebut hilang usai aksi alhir Agustus 2025 lalu.

Keempat nama itu adalah Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.


Sempat dilaporkan hilang KontraS kini sudah ditemukan. [Ist]

Tim kemudian melakukan penelusuran dengan berkoordinasi bersama Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, dan Polda Kalimantan Tengah.

Dari hasil pemeriksaan, keberadaan Eko Purnomo dipastikan aman.

Jual Barongsai

Selain Eko Purnomo, Polda Metro Jaya sebelumnya juga telah menemukan Bima Permana Putra (29).

Pedagang asongan itu ditemukan dalam kondisi selamat di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9/2025).

Ade Ary mengatakan, Bima ditemukan sekitar pukul 13.55 WIB oleh tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kawasan Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang.

“Tim berhasil menemukan dan mengamankan BPP di Malang, tepatnya di Klenteng Eng An Kiong,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (17/9/2025) kemarin.

Berdasar hasil pemeriksaan awal, Bima mengaku pada 1 September 2025 seusai demo berujung ricuh di Jakarta ia pergi ke Tegal, Jawa Tengah menggunakan sepeda motor.

Kemudian sepeda motor tersebut ia jual di sana. Lalu keesokan harinya, ia melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan kereta api.

Setiba di Malang, Bima sempat menginap di sebuah hotel selama beberapa hari. Ia lalu beraktivitas berjualan mainan barongsai kecil di sekitar Klenteng Eng An Kiong, Malang.

"Saat ini saudara BPP telah dibawa dan diamankan ke Subdit 3 Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut," jelas Ade Ary.

Sumber: suara
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi . [ANTARA/Ilham Kausar]

Komentar