NARASIBARU.COM, MENTENG - Dalam sebuah konferensi pers, Pasangan Calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) membahas strategi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui koperasi untuk sektor petani, nelayan, dan peternak.
Mereka mengusulkan konversi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi badan usaha koperasi, didukung oleh Suroto PH, seorang tokoh koperasi Indonesia, yang menyoroti perlunya perubahan mendasar dalam hukum perusahaan untuk meningkatkan peran koperasi.
Suroto menjelaskan bahwa koperasi sering menjadi korban kebijakan pemerintah dan perbankan, terutama dalam penyaluran KUR.
Baca Juga: Calon Presiden Anies Baswedan: Memerankan Peran 'Pemimpin Superior' dalam Debat Capres
Dalam konteks ini, koperasi diibaratkan sebagai petinju kelas rendah yang harus bersaing dengan perbankan kelas atas.
Pengkoperasian BUMN dianggap sebagai langkah radikal yang dapat mengubah perekonomian Indonesia.
Pakar koperasi, Dr. Rino Sadanoer, menyoroti perlunya mengubah paradigma koperasi menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: Tren AI dalam Politik: Prabowo, Anies, dan Ganjar Bergaya Eropa dalam Karya Kreatif Online
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku