Partai Socmed juga menjelaskan bahwa video tersebut tidak ada hubungannya dengan kasus penyerobotan fasilitas umum oleh pemilik ruko.
Menurut Partai Socmed, narasi yang ditulis pengunggah video yang sempat membuat geram warganet adalah tidak benar.
Adapun video tersebut merupakan rekaman protes warga Pluit Putri karena ruang terbuka hijau (RTH) dijadikan sekolah internasional.
"Dan video viral yg berasal dari Tiktok ini adalah kelanjutan dari video perdebatan diatas yg diberi narasi yg tidak benar. Dari info yg kami terima video itu protes warga Pluit Putri karena Ruang Terbuka Hijau dijadikan sekolah internasional," tulis Partai Socmed pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Partai Socmed menambahkan pada video tersebut Riang mendukung pendirian Sekolah Bina Tuna Bangsa sedangkan warga menolak karena didirikan di atas RTH.
Wilayah tersebut juga bukan merupakan wilayah RT Riang.
Sumber: ayojakarta
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku