"Yalah (terpaksa). Kita yang bikin UU kok. Kita yang bikin UU. Dengan asumsi ada konsultan mantan PM, kira-kira jangan membebani APBN. Tapi sudah sekian lama tidak ada yang masuk. Kan wajar kita evaluasi. Evaluasi bagian dari perubahan. Jadi biasa aja perubahan itu adalah bagian dari upaya kita yang salah kita luruskan," tutur Cak Imin.
Baca Juga: Anies Ziarah ke Makam KH Bisri Mustofa untuk Mendoakan Pahlawan
"Loh ini masih kita evaluasi terus, kita evaluasi terus, kan banyak solusinya. Nggak, mungkin nggak mangkrak, nggak mungkin kita membiarkan ada yang mangkrak, nggak. Tapi namanya evaluasi harus kita lakukan," imbuhnya.
Anies Baswedan akan mengutamakan kampanye selama Pilpres 2024 ke wilayah-wilayah yang ada orang-orangnya lantaran ingin meraih suara.
Hal ini ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan soal apakah ada rencana ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan ketika berkampanye.
"Ya kita kan kampanye ke tempat yang ada orangnya. Kita kan kampanye untuk mencari suara," kata Anies di Rest Area KM 14 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (21/12).
Anies menjelaskan prioritas dirinya dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah mendatangi daerah yang ramai untuk bertemu warga ketika kampanye. Sebab, tujuannya untuk ketemu warga.
"Jadi kalau di daerah-daerah yang penuh warga kita akan datangi, supaya bisa ketemu warga semuanya," kata dia.
"Kalau pingin tahu bulan, emang harus pergi ke bulan? Ya pakai ilmu lah, pakai data. Gitu kan," tambahnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!