PA 212 Tak Sudi Coldplay yang Dinilai Pro LGBT Datang ke Indonesia: Sesama Jenis kok Kawin? Ini Lebih dari Binatang..

- Senin, 22 Mei 2023 | 09:20 WIB
PA 212 Tak Sudi Coldplay yang Dinilai Pro LGBT Datang ke Indonesia: Sesama Jenis kok Kawin? Ini Lebih dari Binatang..

NARASIBARU.COM  - Polemik kadatangan band asal Inggris Coldplay terus menjadi perbincangan publik, lantaran sikap tegas PA 212 (Persaudaraan Alumni 212) yang menolak kedatangan band dituding kampanyekan gerakan LGBT tersebut. 

Konser Coldplay yang bertajul “Music of The Spheres World Tour 2023” di Jakarta akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November mendatang.  

Tiket dijual mulai dari Rp800 ribu untuk kategori termurah hingga kategori Ultimate Exprience sebesar Rp11 juta.  Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan lima persen dan biaya lainnya. 

 Konser Coldplay pada 15 November nanti akan menjadi penampilan perdana band asal Inggris Raya itu di Jakarta. Sementara itu, tiket konser Coldplay seharga Rp11 juta terjual dalam waktu kurang dari satu jam. 

 Tiket yang sangat cepat habis ini menjadi bukti antusiasme dari para penggemar yang menantikan band yang pernah meraih Penghargaan Grammy tersebut. 

Sementara Indonesia menjadi negara ke-13 dalam jadwal manggung Chris Martin dan kawan-kawan. Setelah itu grup band asal Inggris tersebut akan mengunjungi Australia dan berakhir di Malaysia.  

Poster world tour band asal Inggris Coldplay. Dilansir dari akun Twitter @coldplayxtra, Indonesia menempati urutan pertama negara yang paling banyak membicarakan Coldplay di internet dibanding 15 negara lainnya. 

 Namun rencana kunjungan Coldplay ke Indonesia telah mendapat penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Novel Bamukmin selaku Wasekjen PA 212 hadir sebagai narasumber di catatan demokrasi tvOne, mengungkapkan alasan tegas di balik dirinya menolak konser Coldplay di Indonesia. 

"Bahasa tubuh itu sudah jelas bahwa secara langsung kita melihat dikibarkan bendera LGBT," ujarnya yang dilansir dari Youtube tvOnenews, pada Senin(22/5/2023). 

Wasekjen PA 212 ini mengungkapkan dari data yang didapatkannya bahwa Chris Martin (vokalis Coldplay) dibesarkan dari keluarga homoseksual  "Sementara data yang kita dapat, Chris Martin ini dibesarkan dan memang dari keluarga homoseksual, di mana tak bisa diterima oleh masyarakat.

 Hingga kemudian Chris Martin bangkit setelah 15 tahun untuk mempromosikan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). "Karena dikatakan LGBT bukan akhir segala-galanya, itu mungkin kalau di negaranya, tapi di Indonesia beda," ucapnya. 


Halaman:

Komentar

Terpopuler