"Kehadiran Penasihat PM Jepang menunjukkan komitmen pemerintah Kepang untuk mendukung kerja sama investasi dengan Indonesia khususnya untuk pembangunan IKN," ujarnya.
Jokowi juga disebut memamerkan kondisi ekonomi Indonesia yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Hal ini tercermin dari proyeksi IMF bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen tahun 2023 dan 5,1 persen pada 2024.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan G20. Kondisi inilah yang menjadi keyakinan Jokowi bahwa investasi di RI akan sangat menjanjikan ke depannya.
"Bapak Presiden juga beberapa kali menyampaikan senang bekerja dengan Jepang karena kualitasnya bagus, namun mengharapkan harganya lebih kompetitif," jelasnya.
Dalam pertemuan ini, Jokowi berhasil membujuk sejumlah perusahaan di antaranya 5 MOU antara Otorita IKN dengan JICA, JBIC, JBIH, JCODE, dan UR. Kemudian, 24 Letter of Intent (LoI) antara Otorita IKN dengan perusahaan Jepang di IKN.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!