Atas hal itu, ia meyakini tuduhan intoleransi yang kerap dialamatkan kepada Anies merupakan fitnah.
“Soal tuduhan intoleransi itu fitnah,” ucap Walid.
Bahkan ia menjelaskan, Anies yang berasal dari keluarga religius di Jogja sedangkan di Amerika Serikat tinggal bersama keluarga religius Katolik Roma, selama mengikuti program AFS ini, Anies belajar banyak tentang toleransi dan perbedaan keyakinan.
“Sehingga Pak Anies itu sangat bisa menyesuaikan lingkungan itu karena perbedaan keyakinan. Jadi kalau ada yang dibilang Pak Anies itu intoleran, nggak mungkin. Karena sudah terbukti Pak Anies waktu di Amerika Serikat itu sudah bisa menyesuaikan apa itu artinya toleransi,” jelas Walid.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!