Viral! Mobil Dinas Propam Polres Tapsel Dipakai Anaknya Bawa Cewek dan Terlibat Tabrak Lari di Medan

- Senin, 07 Juli 2025 | 21:40 WIB
Viral! Mobil Dinas Propam Polres Tapsel Dipakai Anaknya Bawa Cewek dan Terlibat Tabrak Lari di Medan


NARASIBARU.COM
- Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video viral yang menunjukkan sebuah mobil dinas milik Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) diduga digunakan oleh seorang remaja untuk jalan-jalan bersama teman wanitanya, dan terlibat dalam insiden tabrak lari di Kota Medan.

Dalam video yang beredar luas sejak Minggu malam (6/7/2025), terdengar suara emosi dari warga yang merekam kejadian tersebut.

"Wah gila udah nabrak udah nabrak lari! Nih mobilnya nih! Mobil dinas kok dibawa anak-anak!" teriak perekam video.

Menanggapi hebohnya peristiwa ini, Polda Sumatera Utara melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa kejadian tersebut benar terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025.

Kendaraan yang dimaksud adalah mobil dinas milik Plt Kasi Propam Polres Tapsel, Iptu Asrul yang saat itu sedang menjalankan tugas di Polda Sumut.

Namun, saat istirahat di rumah dinas, kendaraan tersebut diam-diam dibawa oleh anaknya sendiri, berinisial AS (16 tahun), tanpa sepengetahuan sang ayah.

“Yang bersangkutan (Plt Kasi Propam) tidak mengetahui bahwa kendaraan dinas tersebut dibawa oleh anaknya. Anak tersebut mengaku hanya ingin jalan-jalan di Kota Medan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan.



Meski banyak warganet menyebut insiden ini sebagai tabrak lari, pihak kepolisian menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi kecelakaan lalu lintas yang masuk ke Satlantas Polrestabes Medan.

Polda Sumut mengonfirmasi bahwa benturan yang terjadi antara dua mobil hanya berupa serempetan ringan, dan tidak ditemukan adanya kerusakan signifikan pada kendaraan lain yang terlibat.

Bahkan dari hasil pengecekan lapangan, tidak ada bukti fisik adanya tabrak lari.

Namun, proses hukum tetap berjalan, terutama terkait kelalaian dan penyalahgunaan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak berwenang.

“Kami tetap akan memproses pelanggaran ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Termasuk pendalaman apakah ada unsur pelanggaran lalu lintas atau tindak pidana lainnya,” lanjut Ferry.

Dalam klarifikasi lebih lanjut, terungkap bahwa di dalam mobil saat kejadian, AS juga mengantar seorang guru yang kebetulan ia temui di jalan.

Guru tersebut diketahui adalah salah satu pengajar AS, dan keberadaannya di dalam kendaraan terjadi secara spontan.

Kehadiran teman perempuan AS juga terekam dalam video viral, yang memicu dugaan publik bahwa kendaraan dinas tersebut dipakai untuk keperluan pribadi, termasuk pacaran.

Sumber: porosjakarta

Komentar