Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati, mengakui masih ada siswa yang terlambat, tetapi pihak sekolah memakluminya karena ini hari pertama.
“Kelas X hampir aman, yang masih penyesuaian kelas XI dan XII. Tapi secara keseluruhan berjalan baik,” katanya.
Ia menambahkan, guru-guru sudah terbiasa datang lebih pagi. Bahkan ada guru yang berangkat pukul 05.00 WIB.
Kebijakan jam masuk pukul 06.30 WIB ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor: 58/PK.03/Disdik tertanggal 28 Mei 2025.
Dedi Mulyadi menyatakan, aturan ini bertujuan membentuk karakter siswa sesuai nilai-nilai Panca Waluya: cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdas), dan singer (terampil).
“Dengan masuk lebih pagi, proses belajar lebih efektif. Anak bisa pulang lebih awal dan punya waktu untuk istirahat dan berkegiatan bersama keluarga,” ujar Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (4/6/2025).
Namun demikian, Dedi menekankan bahwa kebijakan ini tidak bersifat kaku.
Kepala UPT di tiap daerah diberi wewenang menyesuaikan dengan kondisi geografis dan kultur wilayah masing-masing.
“Yang penting standarnya 06.30. Tapi implementasinya bisa menyesuaikan,” tegasnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pun belum menyatakan sikap tegas karena masih fokus pada proses SPMB yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Purwanto, menegaskan bahwa aturan ini bersifat opsional.
“Setiap daerah bisa mengajukan dispensasi dengan alasan yang jelas. Nanti diverifikasi oleh cabang dinas,” jelasnya.
Di SMPN 1 Sindang, Indramayu, anak-anak tampak berlarian karena telat datang ke sekolah yang juga menerapkan aturan masuk pukul 06.30 WIB.
Kepala sekolah, Mutiah, mengaku sosialisasi sempat terburu-buru.
“Tapi alhamdulillah guru-guru siap, dan anak-anak antusias. Memang masih banyak yang telat, tapi dimaklumi karena masa adaptasi,” ujarnya.
Meski kontroversial, sebagian pihak melihat nilai positif dari kebijakan ini.
Seperti kata Mutiah, masuk lebih pagi bisa membentuk kedisiplinan dan kebiasaan bangun subuh yang baik bagi anak-anak
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Viral, Sopir Bus SDIT Diduga Cabuli Siswi Kelas 1 SD: Celana Korban Dipelorotin lalu Memainkan Jari Telunjuknya
Whoosh Bikin Negara Tekor, DPR Singgung Jebakan ‘Sunk Cost Fallacy’: Sejak Awal Proyek Ini Tak Layak
Dibongkar Purbaya! Siapa ‘Benteng Perlindungan Koruptor’ di Bea Cukai?
Geger Komet 3I/Atlas Disebut Pesawat Alien, BRIN: Itu dari Luar Galaksi, Usianya 7 Miliar Tahun