Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim dikabarkan akan diperiksa tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.
Berdasarkan informasi yang diperoleh RMOL, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Nadiem di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis lusa, 7 Agustus 2025.
Terkait hal tersebut, Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengaku akan terlebih dahulu mengecek informasi dimaksud.
"Nanti kami cek informasi tersebut, namun memang dalam perkara Google Cloud ini, KPK secara intens melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait dari hari kemarin, hari ini dan mungkin besok juga ada pihak lain yang juga dipanggil," kata Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa malam, 5 Juni 2025.
Budi memastikan, penyelidikan dugaan pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek berjalan dengan baik. Para saksi pun semuanya hadir memberikan keterangan.
"Dan tentu KPK juga mengimbau kepada pihak siapapun yang nantinya dipanggil untuk dipanggil untuk dimintai keterangan kooperatif memberikan keterangan kepada penyelidik ataupun nanti di proses penyidikan nanti," pungkas Budi.
Sebelumnya, staf khusus (Stafsus) Mendikbudristek Nadiem Makarim Bidang Isu-isu Strategis, Fiona Handayani telah diperiksa selama lebih dari 8 jam di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu 30 Juli 2025.
Saat itu, Fiona dimintai keterangan terkait dengan pengadaan Google Cloud yang saat ini sedang di tahap penyelidikan KPK.
Penyelidikan perkara ini pertama kali diumumkan KPK pada Kamis 12 Juli 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan bahwa dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek era Nadiem Makarim terjadi ketika pandemi Covid-19.
"Iya (tempusnya saat pandemi Covid-19). Sejalan dengan pengadaan Chromebook itu. Itu kan hardware-nya. Di mana anak-anak ini mengerjakan tugasnya, mengetik, menggambar, dan lain-lain melalui medianya laptop, nyimpannya harusnya disimpan tempat penyimpanan data," kata Asep, Jumat 25 Juli 2025.
Untuk itu kata Asep, saat ini tim penyelidik KPK tengah mengusut ada tidaknya kemahalan harga dari pengadaan Google Cloud dimaksud.
"Ini yang sedang kita dalami. Apakah ini terjadi kemahalan atau bagaimana. Ini yang sedang kita dalami. Makanya ada kebocoran data dan lain-lain waktu itu kan. Nah itu juga sedang kita dalami. Apakah itu memang satu bagian yang sama atau bagian yang lain," pungkas Asep.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim/Net
Artikel Terkait
Lansia Berbobot 150 Kg di Ciracas Terperosok ke Septic Tank Sedalam 2,5 Meter
Viral Satpol PP Angkut Paksa Donasi Aksi Tolak Kenaikan PBB di Pati, Berujung Ricuh
Mendunia! Media-media Asing Soroti Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Indonesia
Dharma Oratmangun, Sosok yang Wajibkan Kafe Bayar Royalti saat Putar Musik dan Suara Burung