WNI Tewas di Penjara Malaysia Usai Ngamuk dan Tinju Polisi, Disebut Serangan Jantung

- Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:30 WIB
WNI Tewas di Penjara Malaysia Usai Ngamuk dan Tinju Polisi, Disebut Serangan Jantung


NARASIBARU.COM -
Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal di dalam tahanan polisi di Penang, Malaysia, pada Sabtu (2/8/2025). Pria tanpa identitas ini tewas setelah sebelumnya mengamuk dan menyerang petugas kepolisian yang hendak menangkapnya.

Penjabat Kepala Polisi Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, mengonfirmasi kematian pria tersebut disebabkan oleh serangan jantung, berdasarkan hasil autopsi. Kasus ini diklasifikasikan sebagai laporan kematian mendadak (sudden death report/SDR).

Menurut Mohd Alwi, insiden bermula saat polisi menerima laporan dari warga sekitar pukul 18.20 waktu setempat mengenai seorang pria yang mengamuk sambil membawa tongkat besi di Taman Bukit Jambul.

"Tim kepolisian dikirim ke tempat kejadian. Saat tiba, para petugas justru diserang oleh tersangka yang bertindak agresif, meninju salah satu aparat beberapa kali di wajah dan belakang kepala, serta mencoba merampas senjata," kata Mohd Alwi, seperti dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Selasa (5/8/2025).

Warga di lokasi kejadian sempat membantu polisi untuk mengendalikan pria yang mengamuk tersebut. Pria itu akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong. Namun, setibanya di sana, ia tiba-tiba pingsan. Petugas segera membawanya ke Rumah Sakit Penang, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Mohd Alwi menambahkan, polisi menerima dua laporan terkait tindakan tersangka sebelum insiden penangkapan.

Laporan pertama menyebutkan tersangka memecahkan kaca mobil seorang warga dengan tongkat besi. Laporan kedua terkait pembobolan rumah warga tersebut. Karena khawatir akan keselamatan mereka, para penghuni menghubungi polisi setelah menyaksikan pria tersebut bertindak tak terkendali.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi identitas pria tersebut karena ia tidak memiliki dokumen resmi. Sejumlah laporan awal menyebutkan pria tersebut adalah migran ilegal asal Indonesia.

Pihak berwenang setempat akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengonfirmasi identitas korban.

Sumber: inilah

Komentar