NARASIBARU.COM – Pendakwah Ustaz Das’ad Latif memberikan pesan menohok ke pejabat usai mendapati rekening bank miliknya diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Akibat kejadian itu, pendakwah asal Pinrang, Sulawesi Selatan tidak bisa menarik uang yang rencananya dipakai untuk keperluan pembangunan masjid.
Ustaz Das’ad Latif pun menyampaikan pesan bagi para pengambil kebijakan di bidang keuangan. Dia berharap para pejabat negara lebih bijaksana dalam menerapkan aturan.
“Apa gunanya kalian yang sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, mengelola keuangan masyarakat, tapi kebijakan yang dibuat justru menyusahkan dan meresahkan masyarakat?” katanya dalam unggahan video di akun TikTok resminya @dasadlatifofficial dikutip Jumat (8/8/2025).
Dalam unggahannya, dia menceritakan datang ke sebuah bank milik pemerintah untuk menarik dana guna membayar bahan bangunan.
“Saya hari ini, berencana membayar besi, semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” ujar Ustaz Das’ad.
Ustaz Das’ad mengaku heran dan menyayangkan pemblokiran tersebut. Menurutnya, kebijakan itu bertentangan dengan semangat kampanye gemar menabung yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.
“Namanya menabung disimpan duit, kalau tidak disimpan dan diambil terus bolak-balik, ya mending disimpan di dompet. Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi ternyata saya diblokir,” katanya.
Dia pun berharap peristiwa ini tidak dialami masyarakat lain, apalagi kalangan bawah. Meski memahami niat baik kebijakan tersebut, dia menilai cara penerapannya masih perlu diperbaiki
Sumber: inews
Artikel Terkait
Sidang Nikita Mirzani, Wargaet Salfok Hakim Ketua Malah Tidur saat Doktif Bersaksi
Dudung Diduga Tilep Dana Prajurit TNI Rp 586 M, Pengacara HRS: Memang Sosok Bermasalah
Muslim Arbi Ingatkan Kejagung Kasus BTS Diduga Terima Rp 70 M Libatkan Politikus Gerindra Nistra Yohan
7 Fakta Kematian Prada Lucky, 7 Kali Gagal Tes Masuk TNI Berakhir Sia-Sia di Tangan Senior