Tewasnya Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta dalam aksi unjuk rasa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa hari lalu membuat aparat kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Pelaku penganiayaan terhadap Rheza harus dimintai pertanggungjawabannya di hadapan hukum. Jangan ada lagi korban tewas berjatuhan, ini berlaku untuk kedua belah pihak. Aparat kepolisian harus mematuhi SOP pengendalian massa dalam unjuk rasa," tegas Anggota Komisi X DPR Bonnie Triyana kepada wartawan di Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Lebih lanjut, Legislator PDIP tersebut menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menjaga perdamaian.
"Mari kita jaga perdamaian di negeri kita dengan mendengar apa yang rakyat dan mahasiswa suarakan. Kepada aparat penegak hukum, mari pula kita pastikan hukum ditegakkan secara adil," ungkapnya.
"Salus populi suprema lex esto. Keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Semua harus bisa menahan diri demi persatuan dan kesatuan bangsa,” demikian Bonnie Triyana.
Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom meninggal saat ikut demonstrasi di Mapolda DIY. Rheza yang merupakan mahasiswa angkatan 2023 tersebut diketahui meninggal pada Minggu, 31 Agustus 2025 pagi dengan tubuh penuh luka.
Ayah almarhum Rheza, Yoyon Surono, mengatakan putranya pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, almarhum pamit keluar rumah untuk ngopi bersama temannya. Tapi pagi harinya, Yoyon mendapat kabar dari tetangga sembari menunjukkan KTP Rheza bahwa anaknya dirawat di RSUP Dr Sardjito karena terkena gas air mata.
Tapi saat tiba di RS Sardjito, Yoyon menemukan anaknya sudah terbujur. Berdasarkan info yang diperolehnya, Rheza diantarkan ke rumah sakit oleh petugas unit kesehatan Polda DIY.
Sementara itu melalui akun Instagram Resmi Forum BEM DIY (@forumbemsediy) yang turut dibagikan ulang oleh akun resmi BEM Universitas Amikom Yogyakarta, disampaikan kronologi tewasnya Rheza Sendy Pratama.
Pihak BEM DIY menjelaskan Rheza ikut dalam aksi demonstrasi bergema di Yogyakarta. Ketika situasi mulai kacau, motor yang ditunggangi Rheza tiba-tiba mati ketika hendak berbalik arah.
Nahas pada saat yang sama aparat menembakan gas air mata hingga membuat Rheza terjatuh. Kemudian seorang rekan yang dibonceng berhasil lari menyelamatkan diri.
Sumber: rmol
Foto: Flyer duka cita Rheza Sendy Pratama. (Foto: BEM AMIKOM Yogyakarta)
Artikel Terkait
Viral! Anggota BAIS TNI Disebut Ditangkap Brimob, Wakil Panglima TNI Angkat Bicara
MISTERI Kematian Iko Juliant Mahasiswa Unnes Usai Demo: Wajah Lebam dan Mengigau Minta Ampun Jangan Dipukuli
VIRAL Rekaman Suara Polisi Larang Posko Bantuan LBH Bandung di Polda Jabar: Kalau Pimpinan Lewat Gimana?
BRUTAL! Aparat Bawa Tank Serbu UNISBA - UNPAS: Gas Air Mata Dilepaskan, Mahasiswa Panik