Mikrofon Bocor, Putin dan Xi Jinping Ketahuan Bahas Proyek Keabadian

- Jumat, 05 September 2025 | 09:20 WIB
Mikrofon Bocor, Putin dan Xi Jinping Ketahuan Bahas Proyek Keabadian


NARASIBARU.COM
- Dunia dikejutkan oleh momen tak terduga saat parade militer besar memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Mikrofon yang tak sengaja terbuka membuat publik mendengar percakapan pribadi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.

Topiknya bukan soal strategi geopolitik atau aliansi militer, melainkan isu yang lebih futuristik: transplantasi organ, umur panjang, hingga kemungkinan keabadian.

Dalam rekaman yang disiarkan langsung oleh CCTV dan ditonton jutaan orang, terdengar penerjemah menyebut istilah bioteknologi, transplantasi organ, hingga “umur panjang aktif”.

Xi Jinping bahkan menyinggung prediksi ilmiah bahwa manusia kelak bisa hidup hingga usia 150 tahun berkat kemajuan medis.

Putin menimpali dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa teknologi medis modern, termasuk bedah penggantian organ, akan menjadi kunci bagi manusia untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.

“Metode medis masa depan bisa memungkinkan kehidupan yang jauh lebih panjang dan aktif,” ujar Putin, seperti tertangkap dalam rekaman.

Tak berhenti di situ, Putin disebut langsung memerintahkan pembentukan pusat riset New Preservation Technologies di Rusia.

Pusat itu akan berfokus pada studi penuaan, neuroteknologi, serta inovasi untuk memperpanjang usia manusia.

Laporan independen sebelumnya juga mengaitkan keluarga Putin dengan investasi riset transplantasi organ dan proyek ambisius terkait “keabadian biologis” di laboratorium negara.

Percakapan pribadi kedua pemimpin besar dunia yang bocor ke publik ini pun sontak viral dan memicu spekulasi global.

Banyak pihak terkejut bukan hanya karena isunya yang sensasional, tetapi juga karena biasanya isi percakapan Putin dan Xi dijaga sangat ketat dari publik.

“Ini adalah momen langka, di mana dua pemimpin otoriter dunia berbicara bukan tentang perang, tetapi tentang umur panjang dan keabadian,” tulis salah satu analis di media sosial, yang mendapat ribuan komentar dalam hitungan jam.

Bagi sebagian orang, topik ini dianggap bukti keseriusan Rusia dan China dalam menguasai masa depan bioteknologi.

Namun bagi lainnya, obrolan itu justru menimbulkan pertanyaan etis: apakah keabadian hanya akan jadi hak segelintir elite dunia?

Komentar