NARASIBARU.COM - Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi bencana bagi masyarakat. Ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka tenggelam akibat lumpur panas Lampindo.
Namun, di balik itu semua baru-baru ini terungkap lumpur Lapindo ternyata mengandung harta karun super langka. Salah satunya bahan komponen mobil listrik.
Hal ini diungkapkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Januari 2022. Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM yang saat itu dijabat Eko Budi Lelono, lumpur Lapindo mengandung kandungan mineral super langka bernama logam tanah jarang (LTJ).
Kandungan harta karun tersebut telah diteliti ESDM sejak 2020 silam di 9 lokasi. "Jadi memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan Puslitbang TekMIRA (teknologi mineral dan batubara) dan ini baru selesai akhir 2021," ujar dia dikutip iNews.id, Sabtu (20/9/2025).
Selain logam tanah jarang, sebenarnya terdapat logam critical raw material (CRM) yang juga ditemukan di sana. Bahkan, jumlahnya diindikasi lebih besar dibanding logam tanah jarang.
Sebagai informasi, CRM merupakan mineral mentah yang sangat penting untuk industri. Contohnya bauksit, cobalt, antimoni, barite dan lainnya.
Sementara itu, LTJ berfungsi untuk menyempurnakan produk teknologi terutama di bagian lapisan layar. Logam ini memiliki kekuatan magnet yang cukup besar sehingga dimanfaatkan untuk pembuatan neo magnet.
Tak cuma itu, logam ini juga menjadi bahan baku pendukung mobil listrik, mulai dari tenaga penggerak mobil sampai logam pelapis kendaraan listrik. Mineral ini juga mendukung produksi alutsista seperti satelit, rudal, laser dan lainnya
Sumber: inews
Artikel Terkait
Usut Kasus Suap Kawasan Hutan, KPK Buka Peluang Panggil Menteri Raja Juli Antoni hingga Siti Nurbaya
Hamas Rilis Foto Perpisahan Tampilkan Wajah 47 Tawanan Israel
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Dituduh Jadi DPO, Anggota DPRD Wakatobi Bersumpah Tak Pernah Bunuh Wiranto 11 Tahun Lalu