Dina Oktaviani (21), seorang karyawan Alfamart di Purwakarta, tewas dibunuh setelah diperkosa rekan kerjanya sendiri. Berikut sejumlah fakta tentang kasus pembunuhan tersebut.
Korban, yang merupakan karyawan toko ritel Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, ditemukan tak bernyawa di Karawang pada Selasa (7/10). Pelaku pembunuhan, Heryanto (27), telah ditangkap polisi pada Rabu (8/10).
Sederet Fakta Pembunuhan Dina Oktaviani Pegawai Alfamart
Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam kasus pembunuhan pegawai Alfamart asal Karawang, termasuk kronologi dan motif pelaku.
1. Mayat Korban Ditemukan Tanpa Identitas di Sungai Citarum
Tewasnya Dina Oktaviani ditengarai setelah mayatnya ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum wilayah Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Menukil Portal Humas Polri, jasad korban ditemukan pada Selasa (7/10) oleh warga sekitar sungai. Ketika ditemukan, tak ada identitas yang ada pada jasad tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan, barulah diketahui jenazah tersebut merupakan Dina Oktaviani, karyawan Alfamart yang bekerja di Purwakarta.
2. Pelaku Pembunuhan Rekan Kerja sekaligus Atasan Korban
Melansir Antara, Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, dalam keterangannya pada Kamis (9/10), menyatakan bahwa korban dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri, yakni Heryanto.
Heryanto merupakan atasan korban di toko Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta.
Ia berhasil ditangkap pada Rabu (8/10) atau sehari setelah jasad korban ditemukan di Sungai Citarum.
3. Motif Pelaku Diduga karena Kebutuhan Finansial
Diungkap oleh Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, Heryanto diduga melakukan pembunuhan karena terdesak kebutuhan finansial.
Menurut Kasie Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, Heryanto sempat mengambil perhiasan dan barang berharga korban seperti sepeda motor, setelah melakukan pembunuhan.
Heryanto juga disebut sempat menjual barang-barang berharga korban dan mendapatkan uang sebesar Rp4 juta.
Dalam pengungkapan kasus di Mapolres Karawang pada Kamis, Heryanto mengaku tergiur dengan barang berharga milik korban, seperti gawai, perhiasan, dan sepeda motor.
"Saya tergiur barang-barang yang dimiliki Dina," ujar Heryanto kepada awak media.
4. Korban Sempat Curhat ke Pelaku
Dalam keterangannya di Mapolres Karawang pada Kamis, Heryanto menuturkan bahwa korban sempat curhat kepadanya sebelum akhirnya dibunuh.
Menurut Heryanto, korban sering bercerita kepadanya tentang masalah asmara yang ia alami dengan mantan kekasihnya.
Heryanto kemudian menyarankan korban untuk mendatangi kenalannya, yang ia sebut sebagai orang pintar atau dukun.
Namun, ketika mereka sepakat bertemu untuk mendatangi orang pintar yang dimaksud, Heryanto tergiur dengan barang berharga korban. Ia pun membunuh perempuan itu ketika lengah.
Setelah dibunuh, Heryanto mengaku sempat memperkosa jasad korban sebelum ia buang ke sungai.
Aksi pembunuhan itu diketahui dilakukan Heryanto pada Minggu (5/10) sore.
5. Jasad Dibungkus Kardus, Dibuang bersama Teman
Setelah melakukan aksi kejinya itu, Heryanto kemudian mengambil barang berharga milik korban, lalu membungkus jasadnya dengan kardus.
Korban yang telah terbungkus kardus kemudian diangkut dengan mobil untuk dibuang ke sungai.
Heryanto mengaku ada dua orang temannya yang membantu proses pembuangan mayat tersebut. Walaupun, dua temannya itu ia sebut tak mengetahui bahwa yang tengah mereka buang adalah mayat manusia.
6. Pelaku Tetap Bekerja setelah Membunuh
Heryanto tetap bekerja seperti biasa setelah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan kepada korban.
Pada Rabu ketika ia ditangkap, ia tengah bekerja di toko Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta.
Ia masih mengenakan seragam toko ritel itu ketika digiring polisi ke Polres Karawang.
Sumber: tirto
Foto: Dina Oktaviani/Net
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya tolak Bayar Utang Kereta Cepat China dari APBN, Jadi Siapa yang Tanggung?
Ibu Dina Oktaviani Ungkap Fakta Baru, Pelaku Pinjam Uang Rp 1,5 Juta, Aksinya Sudah Direncanakan
MUI Bongkar Upaya Perusahaan Terafiliasi Israel ‘Cuci Citra’ Lewat Donasi Palestina
Sosok Sisilia Hendriani, Mahasiswi di Riau Peras Pengusaha Sawit dengan Modus VCS: Raup Rp1,6 Miliar