NARASIBARU.COM - Di masa damai pascaperang Gaza, Perdana Menteri Israel mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat panas situasi.
Benjamin Netanyahu menyatakan harapan untuk mencapai fase perdamaian berikutnya dalam kesepakatan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Namun, ia secara tegas menggarisbawahi satu syarat mutlak yang harus dipenuhi Hamas, yakni pelucutan senjata dan demiliterisasi total.
Tanpa hal tersebut, Netanyahu memperingatkan, "semua kekacauan akan pecah".
Syarat yang digaungkan kembali oleh Netanyahu ini sejalan dengan kondisi yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mediator utama dalam kesepakatan damai tersebut.
"Pertama, Hamas harus menyerahkan senjatanya," kata Netanyahu dalam wawancara eksklusif dengan CBS Mornings.
"Dan kedua, Anda ingin memastikan bahwa tidak ada pabrik senjata di dalam Gaza. Tidak ada penyelundupan senjata ke Gaza. Itulah demiliterisasi," tegasnya.
Sementara Israel optimistis, kelompok militan Hamas menolak mentah-mentah persyaratan untuk menyerahkan persenjataannya.
Penolakan ini memicu peringatan keras dari Presiden Trump.
Trump mengancam, jika Hamas tidak melucuti senjata, "kami akan melucuti mereka".
"Dan itu akan terjadi dengan cepat dan mungkin dengan kekerasan," tegas Trump.
Hamas Kembalikan 4 Jenaza Sandera
Hamas kembali mengembalikan empat jenazah sandera lainnya pada Selasa (14/10/2025).
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026