Anti Puspitasari Pernah Klarifikasi Soal Open BO, Kini Tewas Dibunuh Klien

- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:25 WIB
Anti Puspitasari Pernah Klarifikasi Soal Open BO, Kini Tewas Dibunuh Klien


Misteri kematian Anti Puspitasari (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis Palembang, mulai terungkap setelah pelaku Febrianto (22) berhasil ditangkap polisi.

Misteri kematian wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis, Palembang, Sabtu (11/10/2025) lalu, kini mulai menemui titik terang.

Pelaku pembunuhan diketahui bernama Febrianto (22).

Setelah empat hari buron, petugas gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkapnya di Desa Sido Mulya Jalur 18 pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, Febrianto mengaku nekat membunuh Anti karena kesal.

Ia merasa korban mengingkari janji untuk berhubungan badan dua kali sesuai perjanjian awal dengan tarif Rp300 ribu.

"Dia sudah dua kali menolak. Aku kesal, akhirnya aku bungkam pakai bajunya dari belakang," ujar Febrianto kepada penyidik.

Atas kekesalannya itulah, Febri emosi dan berbuat nekat.

Kepada penyidik, Febri menceritakan caranya membunuh Anti yang tengah hamil muda.

"Saya dari belakang, saya bungkam pakai baju korban. Terus dianya enggak bisa bicara, aku ikat. Dia masih gerak," pungkas Febri.

"Saya habis ngiket enggak main (hubungan badan) sama sekali, langsung pergi ke rumah, naik motor korban," sambungnya.

Masa lalu Anti

Penangkapan ini pun membuka masa lalu Anti yang ternyata fotonya pernah kepergok ada di akun open BO tiga tahun silam.

Kabar bahwa foto Anti pernah digunakan di akun open BO sekitar tiga tahun lalu pun akhirnya mencuat kembali.

Saat itu Anti tak tinggal diam, ia pun segera membantah keras tuduhan miring yang dilayangkan kepadanya.

Ia pun menegaskan jika akun tersebut bukan miliknya.

Dalam unggahan di Facebook pada 19 Desember 2022, Anti menulis klarifikasinya.

“Di sini aku nak klarifikasi ee klo misalnya kamu buka mi chat trus ketemu akun atas nama Sindy Permata Sari trus fotonyo makek foto aku, itu bukan aku ee. Karno aku dak meraso maen mi chat… Aku bakal bawa ini ke jalur hukum. Jadi aku minta kalian jangan gampang percoyo.”

Tiga tahun kemudian, Anti ternyata ketahuan melakukan open BO lewat media sosial.

Hal ini terungkap ketika korban ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis.

Pelaku pembunuhannya adalah Febrianto, pelanggan Anti di platform open BO.

Ia mengaku bertemu dengan Anti melalui media sosial khusus open BO di Palembang, lalu mengobrol dan merencanakan pertemuan.

Akhirnya, pada Jumat (10/10/2025), mereka bertemu dan check in hotel bersama.

Sebelum pertemuan, Febrianto menanyakan tarif kepada Anti.

Korban menyebut Rp300 ribu untuk dua kali main, dan negosiasi pun disepakati.

CCTV menunjukkan mereka check in pukul 16.00 WIB menggunakan KTP Febrianto.

Sekitar pukul 18.00 WIB, Febrianto keluar sendiri, meninggalkan Anti di kamar.

Keesokan harinya, petugas hotel yang hendak mengecek karena waktu check out menemukan Anti sudah tewas.

Suami tak Kenal Febrianto

Sebelumnya terkait dengan pria yang terekam CCTV di lokasi kejadian, Adi Rosadi mengaku tidak mengenali sosok tersebut.

"Saya tidak mengenali pria itu, pak," kata Adi, menanggapi pertanyaan tentang identitas pria yang terekam kamera pengawas di hotel tempat istrinya ditemukan tewas.

Adi Rosadi juga mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang ia rasakan sebelum kematian istrinya.

Ia bercerita Anti bahkan tak hadir ke dalam mimpinya sejak malam pertama kematian sang istri.

"Tak ada tanda-tanda, pak. Apalagi saya tidak pernah bermimpi tentangnya, sejak malam pertama hingga tadi malam," ujar Adi, yang merasa sangat kehilangan.

Namun, Adi Rosadi menyebutkan bahwa dirinya merasa ada yang berbeda pada wajah istrinya saat terakhir kali bertemu.

Akan tetapi Adi Rosadi tidak menganggap serius firasatnya kala itu.

Dijelaskan Adi Rosadi, saat itu wajah sang istri berbeda, bahkan Anti sangat lesu di hari itu.

"Memang istri saya terlihat berbeda wajahnya saat terakhir kali mengantar saya bekerja. Biasanya istri saya ceria, tapi waktu itu terlihat berbeda. Dia juga lesu seharian, sampai akhirnya mengantarkan saya kerja," tutup Adi, sembari mengenang pertemuan terakhir dengan almarhumah.

Sumber: tribunnews
Foto: Kolase Febrianto dan Anti Puspitasari/Net

Komentar