Luhut Membodohi Publik Sebut Restrukturisasi Utang Whoosh

- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Luhut Membodohi Publik Sebut Restrukturisasi Utang Whoosh


Luhut Binsar Pandjaitan dinilai kembali membohongi publik terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengurai, kebohongan baru yang dilakukan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) adalah soal restrukturisasi utang kereta cepat menjadi 60 tahun.

"Ini membodohi publik. Orang kita belum bayar cicilan kok, apa yang mesti direstrukturisasi?" kata Anthony dikutip dari RMOL TV, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Anthony mengungkap, saat ini Indonesia masih kesulitan untuk membayar bunga utang dari China.

"Rp2 triliun itu buat bayar bunga saja. (Restrukturisasi) ini pembodohan. Jadi percuma restrukturisasi dari 40 tahun menjadi 60 tahun. Wong kita belum bayar cicilannya bos," kritiknya.

"Jadi dia (Luhut) bisa diadukan sebagai pembohongan publik," tandasnya.

Luhut sebelumnya menyebut pemerintah Indonesia dan China sepakat merestrukturisasi pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan memperpanjang masa pembayaran utang hingga 60 tahun.

"Kemarin kami bicara dengan Kementerian Keuangan, tidak ada masalah, karena kalau kita restructuring 60 tahun kan jadi lebih kecil," kata Luhut, Senin, 20 Oktober 2025. 

Sumber: rmol
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan.

Komentar