Sebagian besar warga Israel menilai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak seharusnya mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang.
Dikutip dari Times of Israel, menurut survei terbaru Channel 12 yang dirilis Sabtu, 25 Oktober 2025, 52 persen responden menolak Netanyahu kembali maju, sementara 41 persen mendukung dan 7 persen tidak memiliki pendapat.
Ketika ditanya siapa yang layak memimpin partai Likud jika bukan Netanyahu, hampir setengah responden (48 persen) mengaku tidak tahu atau tidak tertarik dengan pilihan yang ada.
Tokoh dengan dukungan tertinggi adalah mantan kepala Mossad, Yossi Cohen, dengan 10 persen, disusul Menteri Urusan Strategis Ron Dermer 9 persen, Menteri Pertahanan Israel Katz 8 persen, Menteri Kehakiman Yariv Levin 7 persen, Ketua Knesset Amir Ohana 6 persen, dan Menteri Ekonomi Nir Barkat 5 persen.
Tokoh-tokoh lain seperti Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar, Menteri Pertanian Avi Dichter, Menteri Energi Eli Cohen, dan Menteri Transportasi Miri Regev masing-masing meraih dukungan di bawah 3 persen.
Untuk blok oposisi, 44 persen responden menilai mantan Perdana Menteri Naftali Bennett layak memimpin kubu anti-Netanyahu. Di bawahnya ada Ketua Yesh Atid Yair Lapid dengan 16 persen, Ketua Partai Demokrat Yair Golan 11 persen, Ketua Partai Yashar! Gadi Eisenkot 11 persen, dan Ketua Yisrael Beytenu Avigdor Liberman 10 persen. Hanya 2 persen yang memilih Ketua Persatuan Nasional Benny Gantz.
Jajak pendapat ini muncul di tengah situasi politik yang semakin tegang di Israel, ketika perang melawan Hamas dan Hizbullah memasuki hari ke-750, serta meningkatnya kritik terhadap kebijakan Netanyahu.
Sumber: rmol
Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Times of Israel)
Artikel Terkait
Biaya Kereta Cepat Whoosh Diduga Janggal, Anthony Budiawan Membuka Pengaduan Terbuka ke KPK
Kecelakaan Bus Rombongan Wisata di Tol Pemalang, 3 Orang Tewas 19 Luka-Luka
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
Dedi Mulyadi Harus Jujur Soal Duit Rp 4 Triliun Mengendap di Bank